Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitra Adiperkasa (MAPI) Siapkan Capex Rp2 Triliun, Rencana Bawa Brand Global Baru

Grup MAP PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun.
Grup MAP PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun.
Grup MAP PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA — Induk Grup MAP PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun. Mayoritas dana akan dialokasikan untuk menambah gerai.

VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Gianda menjelaskan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) akan menerima alokasi terbesar karena mengelola 40 merek eksklusif, sementara PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) hanya mengelola 8 merek premium.

“Sebesar 85 persen kami alokasikan untuk toko baru, sementara sisanya untuk IT, renovasi dan lainnya. Per kuartal pertama 2023 serapan sudah sekitar Rp400 miliar,” kata Ratih, Selasa (20/6/2023).

Sampai akhir 2022, jumlah gerai yang dioperasikan oleh MAPA mencapai 1.327 toko di mana 1.184 di antaranya berlokasi di Indonesia. Adapun gerai yang dioperasikan hingga akhir Mei 2023 mencapai 1.420 toko dan pembukaan gerai baru mencapai 125 unit.

Dari lini bisnis MAPB, jumlah gerai yang dikelola mencapai 762 toko di mana 563 di antaranya merupakan merek Starbucks. Gerai Subway yang baru masuk ke Indonesia pada 2022 lalu tercatat telah memiliki 75 gerai yang dioperasikan sampai akhir Mei 2023.

Ratih mengemukakan terdapat sejumlah brand global yang siap didatangkan Grup MAP pada sisa 2023 ini. Namun dia belum memperinci perusahaan-perusahaan tersebut.

“Cukup sulit untuk menyampaikan berapa brand karena perkembangannya time to time. Namun pada Juli nanti kami akan beri update untuk kuartal kedua 2023. Adapun pada kuartal pertama kami sudah mendatangkan brand ZARA pertama di Kamboja,” katanya.

Belum lama ini, MAPA juga mengumumkan resmi memboyong ritel fesyen asal Kanada ALDO ke Asia Tenggara seiring dengan dijalinnya kemitraan dengan ALDO Group International.

Melalui kemitraan ini, MAPA akan memegang lisensi untuk mengatur operasional penjualan ALDO di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Kerja sama ini meliputi pengelolaan 55 gerai ALDO, yaitu 21 gerai di Indonesia, 7 gerai di Singapura, 13 gerai di Malaysia, dan 14 gerai di Thailand. MAPA juga berencana untuk memperluas jaringan ALDO secara signifikan di Asia Tenggara dalam tiga tahun ke depan sehingga memperkuat posisinya di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Head of Research Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengemukakan terdapat potensi pertumbuhan penjualan ritel yang lebih lambat pada semester II/2023 setelah memperlihatkan pertumbuhan signifikan pada semester pertama bersamaan dengan momentum Idulfitri.

Meski demikian, dia memperkirakan peritel tetap bisa bernapas lega karena level inflasi di dalam negeri cukup terkendali.

“Dengan kondisi ini, perusahaan ritel bisa mengatur biaya, terutama biaya tenaga kerja sehingga margin dapat stabil terkendali seperti pada 2022,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper