Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maruf Amin Resmikan Efek Beragun Aset (EBA) Syariah, Apa Itu?

Simak penjelasan tentang Efek Berangun Aset Syariah yang baru saja ditesmikan Wapres Ma’ruf Amin.
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin berharap agar penerbitan Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Partisipasi Sarana (EBAS-SP) SMF-BRIS01 dapat mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin dalam agenda peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Partisipasi Sarana (EBAS-SP) Multigriya Finansial-Bank Syariah Indonesia di Bursa Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (19/6/2023).

"Inovasi-inovasi  produk keuangan harus terus bermunculan, terlebih di era digitalisasi ini, yang menuntut sektor keuangan syariah juga harus mampu dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan produk-produk yang ditawarkan," ujarnya dalam forum tersebut.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 ini diharapkan dapat mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia.

Hery juga menjelaskan penerbitan EBAS-SP ini dapat memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah di Indonesia.

Dengan demikian, dia berharap EBAS-SP dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap kepemilikan rumah. 

“EBAS-SP ini menjadi strategi untuk recycle aset yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi pada pembiayaan perumahan atau griya yang tumbuh sebesar 14,8 persen secara tahunan (yoy) atau mencapai total portofolio sebesar Rp49 triliun pada Kuartal I/2023,” tuturnya. 

Dalam transaksi sekuriti aset ini, dia menjelaskan bahwa BSI berfungsi sebagai pemberi pembiayaan menjadi originator atau pemilik awal dari portofolio yang disekuritisasi dan collecting/servicing agent.

Hal tersebut memberikan manfaat tambahan bagi BSI, yaitu sebagai tambahan likuiditas, efisiensi Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) serta peningkatan fee based income.

Dia juga memerinci bahwa sekuritisasi pembiayaan rumah milik BSI yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bernilai sekitar Rp325 miliar dengan imbalan hasil sekitar 7 persen telah terserap dengan baik oleh investor ritel maupun institusi.

“Ini membuktikan animo investor para pelaku keuangan syariah sangat tinggi terhadap diversifikasi investasi syariah yang aman cepat dan mudah,” imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menilai bahwa penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 dapat menggairahkan kembali sektor perumahan nasional melalui upaya-upaya pendanaan kreatif dan memberikan warna baru bagi pasar modal syariah Indonesia.

Dia juga menjelaskan EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset pembiayaan rumah senilai Rp325 miliar milik BSI yang diterbitkan SMF.

Penerbitan EBA-SP SMF-BRIS01 diterbitkan dalam 2 tahapan yaitu Kelas A dengan nilai sebesar Rp297,7 miliar yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum, serta Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A dan diterbitkan melalui penawaran terbatas.

Kelas A ditawarkan dengan jangka waktu/tenor Weighted Average Life (rata-rata tertimbang jatuh tempo) 4 tahun. Kelas B sebagai subordiasi diterbitkan dengan total nominal Rp27,3 miliar atau 8,4 persen dari jumlah kumpulan tagihan.

“Tenornya kurang lebih 4 tahun dan bunganya kurang lebih 7 persen. Ini instrumen juga merupakan underlined sehingga aman bagi investornya dengan return kurang lebih sebesar 7 persen dan keamanan yang ada kami yakin instrumen ini sangat diminati investor,” tandas Ananta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper