Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Milik Hary Tanoe hingga Sultan Subang Temani GIAA di Level Rp50

Beberapa saham milik konglomerat seperti Hary Tanoe hingga Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda menemani saham Garuda Indonesia (GIAA) di level gocap.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) anjlok hingga mendekati level Rp50 pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (20/5/2023). Saham GIAA ditemani oleh saham-saham emiten lain di level gocapan, mulai dari saham Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo hingga Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda. 

Bisnis mencermati terdapat tiga saham milik Hary Tanoe yang berada pada level gocap, yakni saham PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV), PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP), dan PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT). Masing-masing saham tersebut saat ini berada di level Rp50, Rp57, dan Rp55 per saham. 

Saham IPTV misalnya tercatat telah melemah 23,08 persen sejak awal tahun, dari harga Rp67 per saham. Saham IPTV tercatat memiliki kapitalisasi pasar Rp2,11 triliun per Jumat (19/5/2023). 

Lalu saham BCAP tercatat telah melemah 27,85 persen secara year-to-date (YTD) dari harga Rp84 per saham. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BCAP tercatat menguat 1,79 persen ke level Rp57 per saham. 

Selanjutnya yakni BHIT yang secara YTD melemah 3,51 persen. Pada penutupan perdagangan Jumat (19/5/2023), saham BHIT ditutup menguat 3,77 persen ke level Rp55 per saham. 

Selain saham Grup MNC, dua saham milik Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda yakni PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) dan PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) berada pada level Rp50. 

Saham ZATA tercatat tidak bergerak sejak awal pekan ini di level Rp50 per saham. Sementara itu, saham IPPE sudah tidak bergerak sejak awal Maret tahun ini. 

Saham konglomerat lain yang menghuni level Rp50 adalah saham-saham milik Grup Bakrie, yakni PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA), PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY), dan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA). Ketiga saham Grup Bakrie ini berada di level Rp50 saat ini.

Saham lain yang juga berada di level Rp50 adalah saham milik mantan Bos Wijaya Karya, Tumiyana yakni PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper