Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Siapkan Jurus Pemulihan Kinerja 2023

Manajemen WIKA tengah mempersiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja pada 2023 setelah sebelumnya tertekan pandemi Covid-19.
Manajemen WIKA tengah mempersiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja pada 2023 setelah sebelumnya tertekan pandemi Covid-19. Bisnis/Abdurachman
Manajemen WIKA tengah mempersiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja pada 2023 setelah sebelumnya tertekan pandemi Covid-19. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten BUMN karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) kian menunjukkan penurunan semenjak masa pandemi Covid-19 atau pada 2020. Manajemen WIKA pun tengah mempersiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja.

Berdasarkan catatan Bisnis, WIKA mampu membukukan pendapatan Rp27,21 triliun dengan laba sebesar Rp2,28 triliun pada 2019. Namun, begitu masa pandemi pendapatan turun 39,23 persen menjadi Rp16,53 triliun, dan laba turun 91,82 persen menjadi Rp185,76 miliar.

Pada 2021, pendapatan WIKA naik 7,69 persen menjadi Rp17,8 triliun, sedangkan laba kembali turun 36,66 persen menjadi Rp117,66 miliar.

Hal yang sama juga terjadi pada 2022, WIKA mengalami peningkatan pendapatan 20,61 persen menjadi Rp21,48 triliun. Meski demikian, kinerja bottomline WIKA harus berbalik dari laba Rp117,66 miliar menjadi rugi Rp59,59 miliar.

Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya mengatakan kinerja pasca pandemi sejatinya menunjukkan peningkatan walau belum sepenuhnya kembali ke era sebelum pandemi Covid-19. Dia pun berkaca pada pendapatan WIKA yang meningkat dari 2020 sampai 2022.

Namun, dia menyebut tingginya beban pendanaan WIKA turut berpengaruh terhadap kinerja bottomline WIKA. Salah satu beban yang dimaksud adalah pendanaan proyek investasi jangka panjang yang dalam fase akhir konstruksi maupun awal operasi.

Meski demikian, dia enggan merinci proyek apa investasi jangka panjang apa saja yang dimaksudkan.

“Sehingga belum dapat memberikan return maupun hasil yang optimum bagi perusahaan,” ujar Mahendra kepada Bisnis, Minggu (14/5/2023).

Adapun, dia menyebut WIKA telah menetapkan sejumlah langkah untuk memperoleh hasil usaha yang lebih optimal. Diantaranya adalah penerapan lean construction, serta digitalisasi melalui eskalasi kapasitas BIM (Building Information Modeling) yang terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP).

Lebih lanjut, dia mengatakan WIKA juga menyasar sejumlah proyek yang memiliki skema pembayaran per bulannya. Hal ini pun tercermin dari sebagian kontrak baru yang diperoleh per Maret 2023 seperti Pelebaran Tol Cikopo - Palimanan dan Pembangunan Business Center dan Lanjutan Landscape Poltekpar Bali.

Sebagai informasi, membukukan kenaikan pendapatan bersih hingga 37,42 persen menjadi Rp4,34 triliun per kuartal I/2023. Sementara itu, pada periode yang sama pada tahun lalu WIKA mencatat pendapatan bersih sebesar Rp3,16 triliun.

Namun capaian tersebut tidak disertai dengan efisiensi pada beban-beban perusahaan. Misalnya beban pokok pendapatan sebesar Rp4,02 triliun yang naik 43,44 persen daro Rp2,80 triliun secara YoY. 

Peningkatan juga terjadi pada beban umum dan administrasi yang naik sebesar 0,88 persen menjadi Rp203,98 miliar. Beban lain-lain juga meningkat 20 persen menjadi Rp228,51 miliar.

Lalu, beban dari pendanaan WIKA juga ikut membengkak 101,34 persen menjadi Rp570,44 miliar kuartal pertama 2023 dari Rp283,32 miliar secara YoY. Beban pajak juga meningkat 14,09 persen menjadi Rp76,16 miliar.

Akibatnya, WIKA mencatat rugi bersih sebesar Rp521,25 miliar. Kinerja bottom line ini kontras dengan periode yang sama tahun tahun lalu dimana perseroan masih mampu membukukan laba sebesar Rp1,32 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper