Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Turun 20 Persen Kuartal I/2023

Emiten portofolio Saratoga, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 20 persen menjadi Rp332 miliar di kuartal I/2023.
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG). Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih hingga 20 persen menjadi Rp332 miliar di kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG). Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih hingga 20 persen menjadi Rp332 miliar di kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara portofolio Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatat penurunan kinerja selama kuartal I/2023, dengan pendapatan dan laba bersih masing-masing turun 1,44 persen dan 20,05 persen.

TBIG mencetak pendapatan senilai Rp1,61 triliun sepanjang tiga bulan 2023. Pendapatan ini turun 1,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,64 triliun.

Pendapatan TBIG ini dikontribusikan dari pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) senilai Rp564,5 miliar. Pendapatan dari Telkomsel ini berkontribusi sebesar 34,89 persen ke total pendapatan TBIG.

Selanjutnya dari PT Indosat Tbk. (ISAT) senilai Rp488 miliar yang berkontribusi 30,18 persen, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang berkontribusi 17,3 persen, dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sebesar Rp141,5 miliar dengan kontribusi 8,75 persen ke pendapatan.

Sementara itu, pendapatan dari serat optik TBIG adalah sebesar Rp44,97 miliar di kuartal I/2023 ini. Pendapatan ini naik signifikan 508,19 persen dibanding kuartal I/2022 yang sebesar Rp7,39 miliar.

Beban pokok pendapatan TBIG tercatat naik di tengah penurunan pendapatan. Beban pokok ini meningkat 6,20 persen menjadi Rp430,8 miliar, dari Rp405,7 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

Laba kotor TBIG tercatat turun 3,95 persen dari Rp1,23 triliun di kuartal I/2022, menjadi Rp1,18 triliun di kuartal I/2023.

Dengan penurunan pendapatan dan peningkatan beban pokok tersebut, laba bersih TBIG tergerus 20,05 persen di kuartal I/2023. TBIG mencetak laba bersih Rp332 miliar, turun dari Rp415,2 miliar secara tahunan.

Hingga kuartal I/2023, TBIG mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan senilai Rp1,94 triliun, turun dari Rp2,22 triliun secara tahunan. TBIG membukukan kas dan setara kas di akhir periode sebesar Rp585,5 miliar, turun dari Rp719,8 miliar yoy.

Total aset TBIG di tiga bulan pertama 2023 tercatat meningkat menjadi Rp43,2 triliun, dari Rp43,13 triliun di akhir 2022.

Jumlah liabilitas TBIG tercatat turun menjadi Rp30,9 triliun di akhir Maret 2023, dari Rp32,2 triliun di akhir Desember 2022. Hal ini akibat turunnya pos surat utang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun menjadi Rp16,9 triliun dari Rp18,6 triliun, dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun menjadi Rp2,3 triliun dari Rp4,16 triliun.

Adapun total ekuitas TBIG bertambah menjadi Rp12,36 triliun di 31 Maret 2023, dari Rp10,9 triliun di 31 Desember 2022. Hal ini akibat bertambahnya saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya menjadi Rp4,89 triliun dan jumlah ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp11,7 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper