Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Grup Salim (META) Meroket 1.109 Persen, Simak Katalisnya

Nusantara Infrastructure (META) yang terafiliasi Grup Salim membukukan peningkatan laba hingga 1.109 persen sepanjang 2022.
Ilustrasi jalan tol. Laba Emiten Grup Salim (META) Meroket 1.109 Persen, Simak Katalisnya. /Dok.BPJT.
Ilustrasi jalan tol. Laba Emiten Grup Salim (META) Meroket 1.109 Persen, Simak Katalisnya. /Dok.BPJT.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten infrastruktur dan jalan tol terafiliasi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mencatatkan laba sebesar Rp72,43 miliar, atau meroket hingga 1.109 persen sepanjang 2022. Melejitnya laba terjadi berkat peningkatan lalu lintas jalan tol, serta kenaikan volume penjualan pada sektor energi terbarukan dan air bersih.

Head of Corporate Communication & CSR META Indah D. P. Pertiwi mengatakan meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat dan pengenduran pembatasan khususnya di Jakarta dan Makassar menjadi katalis utamanya. 

"Untuk mendukung kestabilan kinerja dan bisnis perseroan manajemen mengoptimalkan penerapan growth strategy melalui kemitraan serta menjaga cash flow yang berhubungan dengan opex dan maintenance cost," ujar Indah dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (7/4/2023).

Adapun, sektor jalan tol tumbuh 32,7 persen dari Rp439,3 miliar menjadi Rp582,8 miliar. Sementara sektor energi terbarukan meningkat 10,1 persen dari Rp155,6 miliar menjadi Rp171,3 miliar, serta sektor air bersih tumbuh sebesar 2,6 persen dari Rp66,6 miliar menjadi Rp68,4 miliar.

META juga telah menyelesaikan seluruh proses pembelian 40 persen saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Akuisisi tersebut dinilai sebagai bukti sinergi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta. Hal ini membuat aset META meningkat 69,3 persen dari Rp6,6 triliun menjadi Rp11,1 triliun pada 2022.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, META membukukan pendapatan dan penjualan sebesar Rp1,4 triliun sepanjang 2022. Pendapatan dan penjualan tersebut naik 66 persen dari Rp844,78 miliar pada periode yang sama sebelumnya atau year-on-year (yoy).

Secara rinci, pendapatan dan penjualan META terdiri atas pendapatan usaha dan penjualan sebesar Rp822,43 miliar atau naik 24,31 persen, pendapatan konstruksi sebesar Rp563,99 miliar atau naik 232,39 persen, dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp15,93 miliar atau naik 17,67 persen.

Beban langsung dan beban pokok penjualan mencapai Rp821,07 miliar hingga akhir 2022. Jumlah ini meningkat dari Rp438,5 miliar dibandingkan pada 2021.

META mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp72,43 miliar sepanjang 2022. Laba tersebut meroket hingga 1.109 persen dari Rp5,98 miliar pada 2021.

Adapun hingga akhir Desember 2022, META mencatatkan jumlah aset senilai Rp11,15 triliun. Naik dari Rp6,58 triliun dibandingkan akhir Desember 2021.

Jumlah liabilitas META meningkat menjadi Rp7,67 triliun per 31 Desember 2022. Naik dari Rp3,22 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas META mencapai Rp3,48 triliun sampai akhir 2022. Naik dari Rp3,36 triliun pada akhir 2021.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 46,92 persen dari Rp986,01 miliar menjadi Rp523,37 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper