Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten kontraktor pertambangan bersiap melakukan ekspansi pada tahun 2023. Terbaru, emiten kontraktor tambang PT Petrosea Tbk. (PTRO) menyampaikan telah mendapatkan pinjaman hingga Rp1,45 triliun yang akan digunakan untuk melakukan akuisisi.
Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto mengatakan fasilitas yang didapatkan PTRO dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset tambang, serta memperkuat modal kerja PTRO.
"Senior secured term loan facility agreement tersebut terdiri dari komitmen fasilitas pinjaman berjangka dalam mata uang Dolar AS sejumlah sampai dengan US$91,5 juta dan dalam mata uang rupiah sampai dengan Rp1,45 triliun," kata Anto.
Sementara itu, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) mengatakan telah melakukan akuisisi PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) pada tahun lalu. Direktur ABMM Adrian Erlangga mengatakan pihaknya belum mencari tambang baru lagi.
"Setelah membeli saham GEMS di akhir 2022, kami belum mencari tambang baru," kata Adrian kepada Bisnis, dikutip Minggu (2/4/2023).
Menurutnya, ABMM akan fokus mengembangkan bisnis dari investasi tersebut.
Baca Juga
Sama seperti ABMM, Sekretaris Perusahaan PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) Ahmad Zaki Natsir mengatakan perseroan belum memiliki rencana melakukan akuisisi tambang baru di tahun ini.
Adapun emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menuturkan pihaknya terbuka untuk melakukan akuisisi tambang baru jika terdapat peluang.
Direktur Utama DOID Ronald Sutardja mengatakan perseroan akan fokus melakukan diversifikasi ke komoditas bersifat future facing, dalam arti produk-produk yang akan diperlukan di masa depan.
"Tembaga, nikel, lithium, hingga batu bara metalurgi, kami tidak membatasi diri. Kami akan melihat secara menyeluruh apakah ada kesempatan [untuk akuisisi]," kata Ronald di Jakarta.