Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement (INTP): Pasar Semen di Indonesia Kelebihan Pasokan 54 Juta Ton pada 2022

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyebut pasar semen di Indonesia mengalami kelebihan pasokan atau oversupply hingga 54 juta ton pada 2022.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mengalami kelebihan pasokan semen atau oversupply hingga 54 juta ton pada 2022. /JIBI-Felix Jody Kinarwan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mengalami kelebihan pasokan semen atau oversupply hingga 54 juta ton pada 2022. /JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen Semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyebut pasat semen di Indonesia mengalami kelebihan pasokan semen atau oversupply hingga 54 juta ton pada 2022.

Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya mengatakan pasar semen di Indonesia mengalami kelebihan pasokan sekitar 53 juta sampai 54 juta ton pada 2022. Akibatnya rata-rata sekitar 45 persen produksi pabrik harus dihentikan.

“Ada sekitar setengahnya atau 45 persen dari pabrik semen di Indonesia harus stop [produksi] in average,” ujar Christian dalam paparan publik, Kamis (30/3/2023).

Salah satu upaya yang dilakukan INTP dalam menghadapi kondisi tersebut adalah dengan melakukan digitalisasi dalam rantai pasokannya. Konsumen dapat melakukan dan memantau pesanan dari setia pasokan yang dibeli secara daring atau online.

Kemudian INTP juga melakukan efisiensi produksi dengan melakukan otomatisasi atau pengerjaan lebih digital. Sebagai contoh, setiap penggilingan bahan baku semen (Raw Mill System) di pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan dapat dijalankan tanpa operator.

Selain itu, INTP juga memperbanyak terminal-terminal semen sehingga ongkos logistik lebih hemat daripada harus diangkut menggunakan truk. Adapun ciri khas dari produk semen INTP adalah memiliki berat 50 kilogram dengan harga hanya kisaran Rp60.000 sampai Rp65.000.

“Harga semen sangat murah, tapi berat jadi semakin jauh kita transportasi makin mahal,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan INTP berencana mengganti batu bara menjadi energi alternatif. Adapun INTP sudah menerapkan energi alternatif dalam produksinya hingga 12,2 persen pada 2021.

Kemudian, pada 2022 INTP meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif hingga 18 persen. INTP menargetkan dapat mencapai 22 persen sampai 23 persen energi alternatif sebagai pengganti batu bara pada 2023.

Sebelumnya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP Antonius Marcos mengatakan INTP menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,2 triliun di 2023.

Sebagian besar dana capex akan digunakan untuk pembayaran sewa pabrik semen di Maros. Kemudian belanja modal juga akan digunakan untuk penambahan fasilitas penerimaan refused derived fuel (RDF) di pabrik Citeureup.

Selain itu, dana capex juga akan digunakan untuk penambahan penyimpanan bahan bakar alternatif atau alternative fuel storage, dan pekerjaan untuk pengembangan beberapa fasilitas pabrik.

“Terkait capex tahun ini kami menganggarkan kurang lebih sama dengan tahun lalu yaitu Rp1,2 trilliun,” ujar Antonius kepada Bisnis, Jumat (10/2/2023).

Sementara dari sisi operasional, Antonius menyebut INTP akan melakukan efisiensi biaya, dan melakukan pengembangan serta peningkatan pemakaian material alternatif dan bahan bakar alternatif. 

"Serta terus berupaya untuk merealisasikan program EBT di pabrik pabrik kami,” tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper