Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Karawaci (LPKR) Bayar Utang Anak Usaha, Masih Sisa Rp6,46 Triliun

Lippo Karawaci (LPKR) telah melakukan pembayaran utang dari penawaran tender atau tender offering melalui entitas anaknya Theta Capital Pte. Ltd.
Lippo Karawaci (LPKR) telah melakukan pembayaran utang dari penawaran tender atau tender offering melalui entitas anaknya Theta Capital Pte. Ltd. /JIBI-Dedi Gunawan
Lippo Karawaci (LPKR) telah melakukan pembayaran utang dari penawaran tender atau tender offering melalui entitas anaknya Theta Capital Pte. Ltd. /JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah melakukan pembayaran utang dari penawaran tender atau tender offering melalui entitas anaknya Theta Capital Pte. Ltd untuk obligasi yang jatuh tempo pada 2025 dan 2026. Adapun total utang yang masih tersisa mencapai Rp6,46 Triliun

Corporate Secretary LPKR Ratih Safitri mengatakan Theta Capital telah melakukan pembayaran untuk obligasi senior atau 'Senior Notes' dengan tingkat bunga 8,12 persen yang akan jatuh tempo pada 2025. Kemudian Theta Capital juga telah melakukan pembayaran atas senior notes dengan tingkat bunga 6,75 persen yang akan jatuh tempo pada 2026.

Setelah pembayaran tersebut, sisa utang untuk Obligasi 2025 mencapai US$237,14 juta atau setara Rp3,55 triliun (kurs Rp15.000). Kemudian untuk Obligasi 2026 masih tersisa utang sebesar US$194,66 juta atau setara Rp2,91 triliun.

“Penyelesaian dan pembayaran atas penawaran untuk membeli yang merupakan bagian dari pelaksanaan pengelolaan utang [liability management] tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum serta kelangsungan perseroan dan selanjutnya akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perseroan di masa mendatang,” ujar Ratih dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (21/3/2023).

Adapun pembayaran atas penawaran tender berasal dari pinjaman yang diperoleh melalui perjanjian fasilitas antara LPKR sebagai debitur, dan perusahaan anak penjamin sebagai penjamin. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) merupakan mandated lead arrangers dan bookruners.

CIMB bertindak sebagai agen dan agen jaminan, sedangkan BNI bertindak sebagai bank rekening.

Theta Capital menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar US$425 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75 persen per tahun pada pada 31 Oktober 2016. Utang tersebut terdaftar pada Bursa Efek Singapura dan jatuh tempo pada 31 Oktober 2026.

Kemudian Theta Capital juga menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar US$325 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,12 persen per tahun pada 22 Januari 2020. Utang tersebut terdaftar pada Bursa Efek Singapura dan jatuh tempo pada 22 Januari 2025.

Sebelumnya, Theta Capital Pte. Ltd. melakukan penawaran pembelian atau tender offer atas obligasi global senilai total US$582,7 juta atau setara Rp8,74 triliun (asumsi kurs Rp15.000).

Theta Capital melakukan tender offer untuk obligasi senior atau 'Senior Notes' yang akan jatuh tempo 2025 dengan tingkat bunga 8,12 persen. Theta Capital juga melakukan tender offer atas senior notes yang akan jatuh tempo 2026 dengan tingkat bunga 6,75 persen.

Jumlah pokok obligasi yang beredar untuk senior notes jatuh tempo 2025 adalah sebesar US$274,13 juta atau setara Rp4,11 triliun. Sementara untuk Senior Notes jatuh tempo 2026 sebesar US$308,56 juta atau setara Rp4,62 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper