Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju IPO, PTPN IV Akan Jadi Palm Co setelah Konsolidasi Selesai

PTPN IV sebagai perusahaan yang bertahan setelah konsolidasi ini akan memiliki fokus bisnis inti pada pengelolaan industri hulu dan hilir sawit.
Lahan Sawit. /PTPN V
Lahan Sawit. /PTPN V

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu anak usaha Holding BUMN Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV, akan menjadi Palm Co setelah proses konsolidasi perusahaan pelat merah itu dirampungkan. Perubahan ini dilakukan dalam rangka persiapan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) subholding Palm Co.

Sebagaimana diketahui, konsolidasi pada anak-anak usaha PTPN III (Persero) pemisahan dan penggabungan aktiva dan pasiva pada beberapa entitas anak usahanya.

Transaksi pertama adalah pemisahan sebagian bisnis sawit dan karet ke dalam PTPN IV. Hal ini mengakibatkan sebagian aktiva dan pasiva PTPN III terkait bisnis tersebut beralih kepada PTPN IV.

Kemudian dalam transaksi kedua PTPN IV juga akan menerima penggabungan dari beberapa anak usaha PT Perkebunan Nusantara lainnya. Beberapa PTPN yang dilebur ke dalam PTPN IV adalah PTPN V, PTPN VI, dan PTPN VIII.

“PTPN IV sebagai surviving entity untuk Palm Co yang nantinya direncanakan akan IPO,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN III Bambang Agustian, Selasa (21/3/2023).

Dia menambahkan PTPN IV sebagai perusahaan yang bertahan setelah konsolidasi ini akan memiliki fokus bisnis inti pada pengelolaan industri hulu dan hilir sawit.

Sementara itu, PTPN I yang akan menjadi surviving entity dalam penggabungan PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV akan menjadi Supporting Co. Entitas ini akan fokus dalam pengelolaan perkebunan selain komoditas sawit serta inkubasi bisnis baru seperti pengelolaan aset dan green industry.

Penggabungan diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan energi terbarukan melalui produksi biofuel, sehingga berdampak pada pengurangan impor energi dan dekarbonisasi.

PTPN IV merupakan anak usaha Holding PTPN III (Persero) yang 10 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN. Pemerintah tercatat menggenggam 1 lembar saham seri A dan 294.211 saham seri B. Sementara itu, PTPN III (Persero) mengempit 2,64 juta saham seri B.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper