Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan Dipasarkan, Penjualan Sukuk Ritel SR018 Tembus Rp6,54 Triliun

Selama sepekan, penjulan surat berharga syariah negara (SBSN) atau suku ritel seri SR018 sudah tembus Rp6,54 triliun.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sudah sepekan lebih pemerintah melepas surat berharga syariah negara (SBSN) atau suku ritel seri SR018 ke pasaran. Dari dua seri SR018 yang ditawarkan, total penjualannya sudah mencapai Rp6,54 triliun.

Berdasarkan data di laman Investree, pada Sabtu (11/3/2023) pukul 13.05 WIB, SR018 T3 atau yang bertenor 3 tahun sudah terjual sejumlah Rp5,06 triliun atau 33,78 persen dari target yang sebesar Rp15 triliun. Sampai saat ini sukuk ritel dengan tingkat kupon 6,25 persen ini masih tersisa Rp9,93 triliun.

Sementara itu, untuk SR018 T5 atau yang bertenor 5 tahun sudah terjual sejumlah Rp1,47 triliun atau 29,56 persen dari target yang sejumlah Rp5 triliun. Sukuk ritel bertenor 6,4 persen masih tersisa Rp3,52 triliun.

Berdasarkan informasi di laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), SR018 T3 memiliki kupon 6,25 persen fixed per tahun. Seri ini akan jatuh tempo pada 10 Maret 2026 dan dijual dengan harga per unit sebesar Rp1 juta. Nilai pemesanan minimum untuk SR018 T3 yakni Rp1 juta dan pemesanan maksimumnya Rp5 miliar.

Sementara itu, seri SR018 T5 yang jatuh tempo pada 10 Maret 2028 memiliki tingkat kupon sebesar 6,40 persen fixed per tahun. Nilai pemesanan minimum untuk SR018 T5 yakni Rp1 juta dan pemesanan maksimumnya Rp10 miliar.Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan bahwa pemerintah optimistis animo masyarakat terhadap SR018 tetap tinggi, mengikuti tren positif penjualan sukuk ritel sebelumnya.

“Target penjualan SR018 oleh para Mitra Distribusi sekitar Rp 15 triliun. Pemerintah cukup optimistis animo masyarakat terhadap SR018 masih tinggi,” kata Dwi kepada Bisnis, Rabu (1/3/2023).

Dia menjelaskan karakteristik SR018 yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder menjadi salah satu fitur yang diyakini menarik lebih banyak investor ritel.

Seperti diketahui, isu likuiditas selama ini menjadi salah satu perhatian utama investor ritel yang ingin berinvestasi di surat berharga syariah negara (SBSN). Terlebih, SR018 ditawarkan dengan harga terjangkau, karena investor ritel dapat membeli SR018 dengan harga Rp1 juta, dan dapat dipesan dengan platform online. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper