Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup di Zona Hijau, Tiga Saham Anyar SAGE, TRON, CUAN Pimpin Top Gainers

IHSG ditutup di zona hijau dengan naik tipis 0,14 persen ke posisi 6.776,37. Tiga saham anyar yang baru lsiting yakni SAGE, TRON dan CUAN memimpin top gainers.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ditutup di zona hijau ke posisi 6.776,37 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2023). Tiga saham anyar yang baru lsiting yakni SAGE, TRON dan CUAN memimpin top gainers.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG ditutup menguat di posisi 6.776,37 atau naik 0,14 persen meski sepanjang perdagangan IHSG sempat berada di posisi merah. IHSG bergerak di rentang 6.728,19 hingga 6.776,37. 

Sebanyak 166 saham menguat, 365 saham melemah dan 195 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.428,24 triliun. 

Pada penutupan perdagangan hari ini, tiga saham anyar yang baru melantai pagi tadi memimpin jajaran top gainers. 

PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) memimpin penguatan sebesar 35 persen atau menyentuh ARA ke posisi Rp135 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp1,08 triliun. Selanjutnya saham emiten Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) yang parkir di posisi Rp236 per saham. 

Kemudian, emiten Prajogo Pangestu PT petrindo Jaya kreasi Tbk. (CUAN) juga masuk dalam jajaran top gainers dengan naik sebesar 24,55 persen ke posisi Rp274 per saham disusul PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) yang berada di posisi Rp135 per saham atau naik sebesar 23,85 persen. 

Saham lain yang masuk jajaran top gainers ialah MKTR, CFIN, DEWI dan HDFA. 

Sementara itu, saham yang terpantau turun paling dalam yaitu PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) yang parkir di posisi Rp42 per saham atau anjlok sebesar 8,70 persen. Kemudian disusul oleh PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) dengan penurunan 6,96 persen ke posisi Rp107 per saham. 

Selanjutnya saham Sultan Subang PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) yang berada di posisi Rp70 per saham atau turun sebesar 6,67 persen dan disusul oleh PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA) yang berada di posisi Rp120 per saham atau turun 6,25. 

Saham lain yang melemah yaitu ASSA, ASLC, PBRX dan BEST. 

Sebelumnya BNI Sekuritas memprediksi IHSG masih berpotensi turun setelah break di bawah 6.803 pada perdagangan hari ini.

“Level resistance berada 6.803, 6.833, 6.851, 6.875 dengan support 6.750, 6.712, 6.681, 6.653. Perkiraan range IHSG di rentang 6.715 - 6.820” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Kemarin (7/3/2023), bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif. Hang Seng dan dua bursa China mencatat penurunan, sementara Nikkei dan TSEC Weighted Index naik. Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga sebesar 25bp menjadi 3,6 persen, sesuai ekspektasi.

Indonesia melaporkan kenaikan cadangan devisa menjadi US$140,3 miliar per Februari 2023 dibandingkan US$139,4 miliar pada bulan sebelumnya. Korea Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3 persen YoY pada kuartal IV/2022/

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan sebesar 1,72 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 1,53 persen, sementara indeks Nasdaq juga turun sebesar 1,25 persen pada akhir perdagangan Selasa.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa suku bunga mungkin perlu lebih tinggi lebih lama, sehingga hal ini memicu kekhawatiran akan kenaikan yang berpotensi lebih besar pada pertemuan bank sentral berikutnya pada tanggal 21-22 Maret 2023 dibandingkan kenaikan sebesar 25 bps pada bulan lalu. Merespons hal ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun naik menjadi 5 persen, tertinggi sejak tahun 2007.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper