Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Serpong Damai (BSDE) Sudah Lunasi Utang Grup Senilai Rp4 Triliun

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menyebut telah melunasi utang entitas usahanya, yakni Global Prime Capital Pte. Ltd. sebesar US$270 juta.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual. BSDE menyebut telah melunasi utang entitas usahanya, yakni Global Prime Capital Pte. Ltd. sebesar US$270 juta. /Dwi Nicken Tari.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual. BSDE menyebut telah melunasi utang entitas usahanya, yakni Global Prime Capital Pte. Ltd. sebesar US$270 juta. /Dwi Nicken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menyebut telah melunasi utang entitas usahanya, yakni Global Prime Capital Pte. Ltd. sebesar US$270 juta atau setara Rp4 triliun (asumsi kurs Rp15.000).

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan utang senilai US$270 juta tersebut sejatinya sudah dilunasi pada 2022. Adapun, utang tersebut memiliki jatuh tempo pada 18 Oktober 2023.

Dia juga menyebut utang tersebut dibayarkan melalui kas internal BSDE. Perseroan juga tidak melakukan refinancing dan sudah melunasi utang tersebut.

“[Utang jatuh tempo] 2023 itu sudah dilunasi di 2022. Tidak ada [refinancing]. Lunas ya,” ujar Hermawan di Marketing Office BSD City, Tangerang, Rabu (22/2/2023).

Menilik laporan keuangan per 30 September 2022, Global Prime Capital Pte. Ltd., menerbitkan Senior Notes Global Prime Capital (GPC) II dengan nilai nominal sebesar US$200 juta. Seluruh “Senior Notes” dijual pada nilai nominal dan tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited.

Utang tersebut memiliki suku bunga sebesar 5,50 persen per tahun untuk tahun pertama sampai tahun kelima yang jatuh tempo pada 18 Oktober 2023. GPC juga melakukan pelunasan sebagian dengan nilai nominal US$69,38 juta pada Juni 2022.

Selain itu, GPC juga menerbitkan Senior Notes Global Prime Capital (GPC) III dengan nilai nominal sebesar US$70 juta pada 17 Mei 2017. Utang tersebut memiliki suku bunga sebesar 5,50 persen dan jatuh tempo pada 18 Oktober 2023.

GPC juga menerbitkan Senior Notes Global Prime Capital (GPC) VI senilai US$300 juta pada 23 Januari 2020. Utang tersebut memiliki suku bunga 5,95 persen per tahun dan jatuh tempo pada 23 Januari 2025.

Mengenai pelunasan utang US$300 juta tersebut, Hermawan enggan berbicara banyak. Dia juga enggan menjawab apakah akan melakukan refinancing atau perpanjangan untuk utang tersebut.

“Kita liat nanti. Masih lama kan [jatuh tempo] baru 2025,” katanya.

Selain utang entitas usaha, BSDE juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2016 (BSD III) pada 16 Juni 2016. Utang tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp650 miliar yang diterbitkan dalam dua jenis seri obligasi, yakni Seri A dan Seri B.

Adapun, BSDE juga telah melunasi seluruh Obligasi BSD III seri A sejumlah Rp625 juta pada Juni 2021. Sementara untuk Seri B memiliki nominal Rp25 miliar yang jatuh tempo pada 16 Juni 2023.

Dia mengatakan utang untuk seri B tersebut relatif kecil dan dapat dibayarkan menggunakan kas internal BSDE.

“[Utang] Rp25 miliar mah kecil itu,” tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper