Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Obligasi Bakal Cuan sepanjang Kuartal I/2023

Prospek kinerja reksa dana pendapatan tetap atau obligasi masih lebih unggul dibanding jenis lainnya.
Prospek kinerja reksa dana pendapatan tetap atau obligasi masih lebih unggul dibanding jenis lainnya.
Prospek kinerja reksa dana pendapatan tetap atau obligasi masih lebih unggul dibanding jenis lainnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Reksa dana pendapatan tetap atau obligasi diproyeksi jadi jenis reksa dana paling cuan sepanjang kuartal I/2023.

Berdasarkan data Infovesta per 9 Februari 2023,  kinerja/return indeks reksa dana pendapatan tetap naik 1 persen, diikuti reksa dana campuran naik 0,71 persen, reksa dana saham 0,44 persen, dan reksa dana pasar uang naik 0,41 persen.

Research and Consulting Infovesta Utama Nicodemus Anggi prospek kinerja reksa dana pendapatan tetap masih lebih unggul dibanding jenis lainnya. Apalagi jika bulan depan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed kembali menaikan suku bunga acuan sesuai konsesus.

“The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sesuai konsensus 25 bps dengan statement yang lebih bernada dovish sehingga bisa lebih meningkatkan kenaikan harga obligasi domestic,” kata Anggi kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/2/2023).

Senada, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunanto reksa dana pendapatan tetap masih akan jadi ‘juara’ dari jenis reksa dana lainnya.

Meski demikian, dia mengingatkan soal ketidakpastian kondisi global. Di samping itu, kenaikan suku bunga The Fed juga perlu dicermati. Pasalnya, jika kenaikan suku bunga The Fed tinggi akan berpotensi menjadi risiko bagi investor obligasi dalam waktu dekat.

“Tapi, overall kalau investment horizon lebih panjang, aku di kubu yang melihat kinerja pasar obligasi masih akan positif lumayan,” kata Handy.

Sementara itu, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan nilai wajar yield obligasi sebagai salah satu underlying asset reksa dana pendapatan tetap berada di kisaran 6,25 persen hingga 6,5 persen pada tahun ini.

“Sedangkan nilai wajar untuk IHSG adalah 7.800. Sementara itu, untuk suku bunga acuan BI diperkirakan akan mencapai puncaknya pada semester 1 tahun 2023 ini,” katanya.

Tak hanya return, dana kelolaan reksa dana pendapatan juga paling tinggi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap paling tinggi, hingga 31 Januari 2023 secara year to date.

Tercatat dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap mencapai Rp143,34 triliun, diikuti reksa dana saham Rp110,64 triliun, reksa dana terproteksi Rp100,22 triliun, dan reksa dana pasar uang Rp88,67 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper