Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Pertama IPO, Saham BMBL asal Depok Langsung Koreksi 9,5 Persen

Saham PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL)  tercatat dibuka turun 9,57 persen pada hari perdana IPO.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL)  tercatat dibuka turun 9,57 persen pada hari perdana IPO.

Saham BMBL tercatat diperdagangkan pada rentang Rp170-Rp188 pada hari ini, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 14,43 juta saham. Saham BMBL tercatat memiliki kapitalisasi pasar Rp175,1 miliar.

Pada proses IPO, saham BMBL mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada proses penawaran saham perdananya (Initial Public Offering/IPO).

IPO perusahaan dengan merek Bimbel Lavender tersebut menyampaikan kelebihan pemesanan sebanyak 47 kali dari total penjatahan terpusat. Saat IPO, saham yang ditawarkan adalah sebanyak 280 juta saham baru.

Deputy Director Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi menuturkan kelebihan pemesanan saham BMBL ini menunjukkan antusiasme investor yang tinggi. Hal tersebut karena BMBL merupakan emiten pertama yang bergerak di sektor pendidikan, sehingga hal ini memberikan kabar baik untuk industri pendidikan Indonesia.

“Selama masa pooling, permintaan yang masuk mencapai lebih dari 50 miliar saham dari total saham yang ditawarkan sebanyak 280 juta saham baru, atau oversubscribed 4.709 persen atau 47 kali dari jumlah pemesanan terpusat. Nilai pemesanan terpusat yang masuk lebih dari Rp942 miliar,” ujar Wibowo.

BMBL menjadi sorotan di kancah bursa belakangan ini karena untuk pertama kalinya terdapat perusahaan dari sektor pendidikan, khususnya perusahaan bimbingan belajar (bimbel) yang akan melantai ke bursa saham. Hal ini menjadi perhatian bagi investor karena usaha di sektor pendidikan belum ada di pasar modal.

Direktur Utama KGI Sekuritas Indonesia Antony Kristanto mengatakan dirinya memiliki keyakinan atas prospek BMBL di masa yang akan datang. Pasalnya, BMBL berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana serta penggunaan teknologi terkini dalam melayani konsumennya.

Menurutnya, penggunaan teknologi memudahkan BMBL untuk memperluas jangkauan pasar. Disisi lain, komitmen pengembangan fasilitas BMBL bisa dilihat dari salah satu penggunaan dana hasil IPO berupa pelunasan unit apartemen yang akan diperuntukkan untuk akomodasi penginapan para siswa.

Sebelumnya, BMBL masih mengandalkan hotel untuk keperluan akomodasi para siswa sehingga BMBL akan mengalami efisiensi biaya akomodasi setiap tahunnya.

Sementara itu, Analis KGI Sekuritas Indonesia Rovandi memperkirakan kinerja keuangan BMBL pada 2022 ini diproyeksikan mengantongi laba bersih sebesar Rp4 miliar. Angka itu naik hampir 2 kali lipat dari perolehan laba bersih di 2021 sebesar Rp2,13 miliar.

Dalam proyeksi BMBL, laba bersih di 2023 bisa mencapai Rp6 miliar dan 2024 mencapai Rp16,5 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper