Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat Bersama Mayoritas Mata Uang Asia

Rupiah ditutup naik 0,12 persen ke Rp15.582,5 per dolar AS, bersama mata uang Asia lainnya.
Rupiah ditutup naik 0,12 persen ke Rp15.582,5 per dolar AS, bersama mata uang Asia lainnya. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Rupiah ditutup naik 0,12 persen ke Rp15.582,5 per dolar AS, bersama mata uang Asia lainnya. JIBI/Himawan L Nugraha. rn

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah menutup perdagangan hari Rabu (4/1/2023) dengan bergerak menguat ke level Rp15.582,5 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup naik 0,12 persen ke Rp15.582,5 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS 0,35 persen ke 104,16.

Bersama dengan rupiah, beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat seperti yen Jepang mengalami penguatan dengan naik 0,65 persen, dolar Singapura 0,47 persen, serta dolar Taiwan naik 0,10 persen. Lalu rupee India menguat 0,09 persen, ringgit Malaysia naik 0,14 persen, dan baht Thailand menguat 0,98 persen.

Sementara itu, mata uang Asia yang melemah di antaranya dolar Hong Kong yang turun 0,06 persen, won Korea Selatan turun 0,07 persen, dan peso Filipina turun 0,20 persen.

Sebelumnya, Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi memperkirakan rupiah hari ini diperdagangkan pada rentang Rp15.550-Rp15.650 per dolar AS. Menurutnya, indeks dolar AS sempat menguat pada perdagangan kemarin.

Kabar penggerak pasar menurutnya datang dari inflasi Jerman turun menjadi 8,6 persen di Desember 2022. Penurunan inflasi Jerman yang lebih baik dari ekspektasi pasar yakni konsensus 9,1 persen yoy, memicu aksi beli di pasar global.

Pemerintah Jerman menargetkan inflasi 2023 turun ke 7 persen. Penurunan yang tajam pada bulan Desember mengindikasikan target tersebut sangat mungkin tercapai di akhir 2023.

Dari dalam negeri, defisit anggaran 2022 tercatat mencapai -2,38 persen terhadap PDB. Angka ini setara dengan minus Rp464,3 triliun, jauh lebih rendah dari tahun 2021 sebesar mninus Rp775,1 triliun atau minus 4,57 persen terhadap PDB, dengan target tahun ini sebesar minus Rp840,2 triliun atau minus 4,5 persen terhadap PDB.

Defisit anggaran yang rendah disebabkan oleh penerimaan pajak yang jauh melebihi target senilai Rp2.034,5 triliun. Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp3.090,8 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper