Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan Bebas Emisi, Danone Indonesia Dorong Dekarbonisasi 

Komitmen tinggi Danone Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission telah direalisasikan di seluruh rantai pasok korporasi.
Connie Ang, (ketiga dari kiri), menyampaikan komitmen Danone Indonesia untuk mencapai target Net Zero di dalam acara Emission Corporate Governance to Drive Decarbonization sebagai salah satu rangkaian pada acara KTT G20 2022 di Bali.Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap pabrik Danone-AQUA di Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat. Danone Indonesia hingga saat ini telah melakukan pemasangan PLTS Atap di 5 Pabrik Danone-AQUA dan menargetkan pemasangan PLTS Atap di seluruh pabriknya di Indonesia.
Connie Ang, (ketiga dari kiri), menyampaikan komitmen Danone Indonesia untuk mencapai target Net Zero di dalam acara Emission Corporate Governance to Drive Decarbonization sebagai salah satu rangkaian pada acara KTT G20 2022 di Bali.Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap pabrik Danone-AQUA di Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat. Danone Indonesia hingga saat ini telah melakukan pemasangan PLTS Atap di 5 Pabrik Danone-AQUA dan menargetkan pemasangan PLTS Atap di seluruh pabriknya di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Isu perubahan iklim menjadi salah satu agenda utama dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali baru-baru ini. 

Tak hanya berdampak pada lingkungan, perubahan iklim juga mengancam sektor-sektor penting lainnya, termasuk keamanan pangan, ekonomi, kesehatan, perikanan, dan energi. 

Chief Executive Officer Danone Indonesia, Connie Ang melihat hal ini sebagai peluang sekaligus tantangan untuk menciptakan kolaborasi yang solid dalam membangun ekosistem bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Kami menyadari bahwa perubahan iklim serta berbagai tantangan yang ditimbulkannya tidak hanya terjadi di masa depan, namun sudah dan bahkan sedang terjadi sehingga aksi nyata untuk menghadapi krisis ini benar-benar krusial,” tambahnya.

Connie mengungkapkan keyakinannya akan peran aktif serta kerja sama seluruh pemangku kepentingan termasuk para pelaku bisnis, terutama sektor swasta, sebagai salah satu sumber kekuatan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan ini.

“Sesuai dengan visi perusahaan kami, yakni One Planet One Health, Danone bekerja keras untuk dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat serta menjaga dan melestarikan lingkungan,” kata Connie, salah satu penerima penghargaan The Most Extraordinary Women Business Leaders 2022 versi Majalah SWA.

Selain itu, Connie mengatakan dari sekian banyak model bisnis yang ada, Danone memutuskan bahwa pendekatan yang bersifat berkelanjutan adalah yang terbaik.

Artinya, performa bisnis dan keberlanjutan saling terikat serta bisa menguntungkan sekaligus efisien.  

Kendati demikian, Danone juga mempertimbangkan apa yang berdampak bagi keberlangsungan bisnis dan bagaimana hal tersebut dapat membawa kebaikan bagi manusia serta lingkungan, sekarang dan di masa yang akan datang. 

Menandai perjalanan netralitas karbon menuju Net Zero Emission pada 2050, Danone telah menghadirkan AQUA Life, minuman bersertifikat netral karbon pertama di Indonesia, yang mengacu pada standar internasional PAS 2060 oleh Carbon Trust. 

“Melalui AQUA Life, Danone Indonesia telah meminimalisir emisi karbon di setiap tahap siklus hidup botol kemasan. Mulai dari bahan baku produksi yang sepenuhnya dapat didaur ulang, hingga penerapan energi terbarukan sebagai sumber daya utama produksi,” tambah Connie dalam diskusi panel ‘Corporate Governance to Drive Decarbonization’ KTT G20 2022 lalu. 

Connie menegaskan komitmen tinggi Danone Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission telah direalisasikan di seluruh rantai pasok korporasi.

Danone Indonesia juga mengimplementasikan tata kelola perubahan iklim untuk akselerasi dekarbonisasi serta memastikan strategi dan aksi nyata korporasi.

Ekonomi Sirkular

Connie juga menyebutkan beberapa upaya Danone Indonesia dalam mengurangi jejak karbon. Perusahaan multinasional ini menitikberatkan fokusnya pada tiga ambisi yang merupakan inti dari agenda perlindungan alam, yaitu melakukan mitigasi perubahan iklim, melindungi siklus air, dan menerapkan ekonomi sirkular.

Danone Indonesia hingga saat ini telah melakukan pemasangan PLTS Atap di 5 Pabrik Danone-AQUA dan menargetkan pemasangan PLTS Atap di seluruh pabriknya di Indonesia.

Selain itu, Danone Indonesia juga telah membangun boiler biomassa di Pabrik Specialized Nutrition Prambanan dengan kapasitas 6 ton per jam. 

Kapasitas ini diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton per tahun atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon.

Terkait hal itu, Connie mengatakan pihaknya senantiasa berinovasi untuk dapat berperan aktif memitigasi perubahan iklim, salah satunya dengan cara memanfaatkan energi terbarukan.

Air, yang merupakan salah satu komoditas utama Danone Indonesia, tak luput menjadi fokus perusahaan dalam pemeliharaan kualitas, kuantitas, dan kelestariannya; terutama di tengah cepatnya perubahan iklim.

Untuk mewujudkan hal ini, Danone Indonesia mengadopsi Danone Water Policy, suatu perangkat atau susunan kebijakan perusahaan yang dilaksanakan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air. 

Peningkatan ketahanan masyarakat rentan melalui program-program akses air bersih, keanekaragaman hayati, serta penerapan 4R (reduce, reuse, recycle, reclaim) merupakan bentuk optimalisasi penggunaan air di fasilitas-fasilitas produksi perusahaan.

 “Danone Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai Positive Water Impact pada tahun 2030, di mana kami dapat mengembalikan air lebih banyak dari yang digunakan,” kata Connie.

Berbicara terkait kemasan, Connie juga menyebutkan target Danone Indonesia untuk sepenuhnya menggunakan kemasan yang bersifat guna ulang, dapat didaur ulang, serta mudah terurai untuk produk-produk mereka pada tahun 2025.

Inisiatif tersebut sejalan dengan target strategis pemerintah Indonesia untuk mengurangi setidaknya 70% sampah plastik yang bermuara di laut demi meminimalisir dampaknya bagi ekosistem. 

Connie mengatakan salah satu cara untuk mendukung pencapaian target tersebut adalah menerapkan pendekatan ekonomi sirkular yang dapat mengurangi limbah plastik sebagai kontributor utama masalah lingkungan.

“Dengan mendaur ulang kemasan paska konsumsi untuk diolah kembali menjadi bahan baku produk baru, kami tak hanya membantu pencapaian target pemerintah namun juga menciptakan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat dengan dibukanya unit-unit pengelolaan sampah plastik kami,” terangnya.

Lebih lanjut, Connie berharap dukungan dari seluruh pihak terkait, di antaranya konsumen, organisasi masyarakat, akademisi serta dukungan dari seluruh instansi pemerintah.

Ia juga berharap kehadiran regulasi yang kondusif dan sinkron juga penting bagi percepatan upaya negara dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2050.

Kebijakan-kebijakan serta peran aktif Danone Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah meminimalisir jejak karbon dan mencapai keberlanjutan lingkungan diapresiasi oleh Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan Kadin Indonesia, Muhammad Yusrizki.

“Peran perusahaan multinasional seperti Danone Indonesia menjadi sangat penting. Pengalamannya mengurangi emisi karbon dapat menjadi pedoman bagi perusahaan lain dalam menginisiasi serta menerapkan strategi bisnis yang berfokus pada ekosistem berkelanjutan di seluruh rantai pasok,” ujar Yusrizki di sela-sela acara diskusi Corporate Governance to Drive Decarbonization.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper