Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Koleksi Lo Kheng Hong, Emiten Grup Panin (PNIN) Laba Rp1,5 Triliun

PNIN meraup laba bersih Rp1,52 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau naik 94,8 persen dibandingkan kuartal III/2021.
Paninvest (PNIN)/Ilustrasi.
Paninvest (PNIN)/Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Panin, PT Paninvest Tbk. (PNIN) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 94,8 persen secara tahunan hingga kuartal III tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (23/11/2022), PNIN meraup laba bersih Rp1,52 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau naik 94,8 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp784,23 miliar.

Angka tersebut menyebabkan laba per saham dasar ikut naik ke level Rp375,6 jika dibandingkan dengan akhir September 2021 yang berada di level Rp192,77.

Emiten yang sahamnya disebut menjadi salah satu koleksi oleh Lo Kheng Hong ini memantapkan pendapatan di angka Rp2,68 triliun, naik sebesar 35,3 persen. Angka ini disokong oleh keuntungan belum dijual dari efek dan reksadana sebesar Rp673,53 miliar.

Kondisi ini membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang mencatat potensi rugi dari efek dan reksa dana Rp234,24 miliar.

Namun, pendapatan premi terkikis 3,66 persen menjadi Rp1,497 triliun. Senasib, hasil investasi melorot 15,51 persen menjadi Rp441,33 miliar. Bahkan keuntungan penjualan efek amblas 53,3 persen menjadi Rp56,752 miliar.

Walau total klaim dan manfaat serta beban lain lain bengkak 5,2 persen menjadi Rp1,70 triliun, laba sebelum bagian atas laba entitas asosiasi melonjak 170,7 persen menjadi Rp980,7 miliar. Sedangkan bagian atas laba entitas asosiasi tumbuh 6,9 persen menjadi Rp1,111 triliun. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan naik 49,3 persen menjadi Rp2,09 triliun.

Sementara itu, dana investasi peserta berkurang 1,04 persen dibanding akhir tahun menjadi Rp37,7 triliun. Adapun dana tabarru meningkat 16,6 persen menjadi Rp16,036 triliun. Sehingga total dana peserta tumbuh 3,4 persen menjadi Rp53,736 triliun.

Lebih lanjut, total liabilitas PNIN tercatat sebesar Rp4,34 triliun dengan total ekuitas mencapai Rp31.05 triliun. Sedangkan aset PNIN tercatat Rp35,45 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper