Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Disuspensi 2 Kali, Saham Eterindo (ETWA) Terbang 325,81 Persen

Saham Eterindo Wahanatama (ETWA) secara year-to-date (YtD) telah naik 325,81 persen.
Direktur PT Eterindo Wahanatama Tbk Azwar Alinudin memberikan penjelasan pada paparan publik, di Jakarta, Rabu (2/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur PT Eterindo Wahanatama Tbk Azwar Alinudin memberikan penjelasan pada paparan publik, di Jakarta, Rabu (2/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi terhadap saham PT Eterindo Wahanatama Tbk. (ETWA). Emiten sektor energi ini sempat berulangkali terkena suspensi oleh BEI dengan tujuan cooling down akibat adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Kinerja saham PT Eterindo Wahanatama Tbk. secara year-to-date (YtD) telah naik 325,81 persen.  ETWA kembali diperdagangkan pada Selasa, (18/10/2022) sesi I hari ini. Adapun hingga penutupan perdagangan, saham ETWA naik 1,54 persen yang membawanya pada posisi Rp264.

Sebelumnya pada 6 Oktober 2022 lalu, ETWA mendapatkan suspensi karena adanya aktivitas lonjakan harga yang signifikan. Ketika itu, saham ETWA ditutup naik 9,17 persen ke posisi Rp238 setelah sebelumnya dibuka pada posisi 220.

Suspensi berlangsung selama 3 hari, BEI memutuskan mencabut suspensi pada 10 Oktober 2022. Setelah kembali dibuka, saham ETWA meroket 9,24 persen menuju angka Rp260. Sayangnya, melesatnya harga saham tersebut membuat BEI kembali melakukan suspensi hingga 17 Oktober.

Sebagai informasi, suspensi yang dijatuhkan bagi saham sebuah emiten terjadi karena beberapa sebab, yaitu permintaan dari anggota bursa yang bersangkutan, sanksi terhadap perusahaan tersebut serta adanya perintah dari otoritas keuangan untuk memberlakukan suspensi.

Sanksi biasanya diberikan kepada perusahaan atau anggota bursa yang tidak mampu menyediakan sarana dan prasarana perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek, modal sendiri atau ekuitas usaha negatif berdasarkan laporan keuangan tahunan, tengah tahun, atau kuartalan, ataupun laporan keuangan tahunan yang berisi opini adverse atau disclaimer.

Kondisi harga saham perusahaan yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA) juga dapat menyebabkan perusahaan tersebut mengalami suspensi saham seperti yang dialami ETWA.

Mengenai waktu suspensi, BEI memiliki kuasa penuh dalam menentukan jangka waktu suspensi saham kepada emiten, sementara investor maupun emiten sendiri tidak dapat mengetahui berapa lama suspensi saham tersebut berlangsung.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Artha
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper