Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Astra Acset (ACST) Kejar Kontrak Baru Demi Ciutkan Rugi

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) telah meraih kontrak Rp1,1 triliun dan akan menambah kontrak baru hingga akhir 2022.
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut  digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Kontraktor grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) terus berburu kontrak baru hingga akhir 2022 untuk meningkatkan kinerja. Per 31 Agustus 2022, ACST membukukan kontrak baru Rp1,1 triliun.

Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi menjelaskan optimistis pesanan permintaan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

"Pencapaian aktual hingga saat ini nilai order book lebih baik dari tahun lalu untuk capai revenue lebih baik tahun depan. Per 31 agustus 2022 sudah senilai Rp1,1 triliun kontribusi kontrak baru dari segmen fondasi 17 persen, struktur 26 persen, di infrastruktur berkontribusi 57 persen," jelasnya dalam paparan publik, Jumat (7/10/2022).

Kontrak dengan nilai besar didapatkan dari penambahan lajur tol Tangerang-Merak sepanjang 12 Km. Selain itu, terdapat sejumlah proyek dari grup Astra, yakni fasilitas pabrik di PT Astra Daihatsu motor dan PT Astra Honda Motor.

Lebih lanjut, dia menilai dari pencapaian per semester I/2022 dapat menutup tahun dengan kinerja yang lebih baik. Hal ini didukung inisiatif manajemen mengejar proyek baru di sektor pondasi, infrastruktur, dan bangunan.

"Kami berharap performa tahun ini bisa ditutup lebih baik dari tahun lalu," katanya.

ACST masih mencatatkan rugi bersih sepanjang semester I/2022 sebesar Rp114,45 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rugi bersih semester I/2022 sebesar Rp153,17 miliar.

Sepanjang pandemi, sejak 2019, ACST terus mencatatkan kerugian dengan nilai fantastis. Kerugian pada 2019 senilai Rp1,13 triliun, pada 2020 rugi bersih Rp1,32 triliun dan pada 2021 rugi bersih sebesar Rp695,54 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper