Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis batu bara dan emas PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengalami penurunan volume produksi dan penjualan hingga secara year to date (ytd) hingga Agustus 2022.
Di bisnis kontraktor tambang yang dijalankan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), emiten berkode saham UNTR ini mencatatkan penurunan volume produksi 72 juta ton batu bara selama 8 bulan di 2022. Volume produksi ini turun 8,51 persen, dari produksi batu bara di periode yang sama tahun lalu sebesar 78,7 juta ton.
Sementara itu, secara month-to-month (mtm), produksi batu bara PAMA di periode Agustus 2022 sebesar 11,3 juta ton, meningkat dari 10,5 juta ton di Juli 2022.
Selain itu, PAMA juga mencatatkan 607,4 juta bank cubic meter (bcm) pengupasan lapisan permukaan atau overburden (OB) removal hingga YTD Agustus 2022. Jumlah ini naik dari jumlah produksi OB tahun lalu sebesar 558,6 bcm.
Sementara pada bulan Agustus saja, volume OB perseroan tercatat sebesar 88,2 juta bcm, dari 82,4 juta bcm di Juli 2022.
Di bisnis perdagangan batu bara melalui anak usahanya PT Tuah Turangga Agung (TTA), UNTR membukukan volume penjualan 7,3 juta ton batu bara secara year to date hingga Agustus 2022, turun 1,63 persen dari periode yang sama di 2021 sebesar 7,42 juta ton. Penjualan di bulan Agustus 2022 turun menjadi 727.000 ton, dari 765.000 ton di Juli 2022.
Baca Juga
Sementara di lini bisnis emas melalui PT Agincourt Resources, UNTR menjual 192.474 gold equivalent ounces (GEOs) hingga Agustus 2022 secara YTD. Jumlah ini turun 16,6 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 230.854 GEOs.
Adapun volume penjualan emas perseroan di Agustus 2022 turun dengan penjualan di Juli 2022, yakni sebesar 24.000 GEOs, dari 25.000 GEOs pada Juli 2022.
