Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lama Absen, BSDE Timbang-timbang Bagikan Dividen

Bumi Serpong Damai (BSDE) terakhir kali membagikan dividen pada 2017.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah beberapa tahun tak membagikan dividen, emiten properti Grup Sinarmas PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) masih menimbang beberapa faktor sebelum memutuskan membagikan dividen meskipun membukukan laba positif.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan bahwa sejak beberapa tahun lalu BSDE tidak membagikan karena banyak pertimbangan.

Pertama, periode beberapa tahun yang lalu, menjadi tantangan bagi perusahaan properti untuk tetap survive di kondisi pandemi dan tahun politik sebelum itu.

“Kemudian, mengenai dana yang diperlukan perusahaan untuk pertumbuhan. BSD masih memiliki izin lokasi yang cukup besar di BSD untuk kita akuisisi, tapi itu sangat terukur dan kita usahakan untuk mengakuisisi lahan di BSD City khususnya dengan harga yang sudah kita tetapkan yang kita maksimalkan growth margin-nya pada saatnya nanti,” jelas Hermawan dalam paparan pubik, Kamis (15/9/2022).

Hermawan menegaskan ketersediaan dana jadi faktor penting untuk memutuskan pembagian dividen, dan kebutuhan capex perseroan untuk pengembangan yang akan datang.

“Kita melihat sebelumnya, sebelum 2022 atau ke depannya tentunya ada tantangan tersendiri bagi kita menghadapi kondisi yang tidak pasti, kita akan lihat tahun ini atau tahun akan datang apa kita bisa membagikan dividen atau tidak tergantung kebutuhan capex yang ada dan melihat kondisi ekonomi dan tantangan bagi properti dan pengembang tersebut,” imbuhnya.

Pada enam bulan pertama, BSDE berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,83 triliun hingga akhir Juni 2022 atau tumbuh 17,87 persen dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sementara itu laba Kotor tercatat sebesar Rp2,37 triliun, tumbuh 8,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,19 triliun. Kemudian laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat sebesar Rp463,64 miliar.

Terakhir, BSDE membagikan dividen pada 2017 dengan besaran Rp96,23 miliar atau Rp5 per saham. Dividen tersebut diambil dari 5,36 persen laba bersih perseroan sepanjang tahun buku 2017 mencapai Rp1,8 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper