Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru IPO, Laba Bersih Cerestar (TRGU) Capai 99 Persen Target

Emiten produsen tepung olahan gandum yang baru IPO di Bursa Efek Indonesia PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) membukukan laba bersih sebesar Rp19,69 miliar.
Emiten produsen tepung olahan gandum yang baru IPO di Bursa Efek Indonesia PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) membukukan laba bersih sebesar Rp19,69 miliar. / istimewa
Emiten produsen tepung olahan gandum yang baru IPO di Bursa Efek Indonesia PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) membukukan laba bersih sebesar Rp19,69 miliar. / istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen tepung olahan gandum yang baru IPO di Bursa Efek Indonesia PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) membukukan laba bersih sebesar Rp19,69 miliar sepanjang semester I/2022. Laba ini mencapai 99 persen dari target Rp20 miliar yang dipatok perseroan.

Laba bersih TRGU meningkat 13,44 persen dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp17,35 miliar.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 5,04 persen yoy, dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,56 triliun. Mayoritas penjualan Cerestar berasal dari penjualan lokal sebesar Rp1,53 triliun, sementara penjualan ekspor mencapai Rp29,20 miliar.

TRGU mencatatkan aset sebesar Rp2,44 triliun pada 30 Juni 2022, meningkat dari Rp1,98 triliun pada 31 Desember 2021.

“Kami bersyukur dalam situasi yang penuh tantangan terkait kenaikan harga gandum akibat konflik Rusia dengan Ukraina, TRGU berhasil meraih kinerja yang menggembirakan dengan mencatatkan kenaikan baik di sisi penjualan maupun laba bersih. Kami akan terus perkuat upaya pemasaran, supaya dalam situasi penuh tantangan saat ini penjualan Perseroan dapat terus positif hingga akhir tahun, sehingga dapat memenuhi komitmen kepada pemegang saham ketika IPO,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan dalam keterangan resmi, Senin (15/8/2022).

Cerestar Indonesia memperkirakan permintaan gandum masih akan tetap tinggi karena tingkat konsumsi gandum masyarakat Indonesia yang masih rendah, yaitu berada di kisaran 30 kilogram per kapita per tahun sehingga memiliki ruang untuk tumbuh.

Di Asia Tenggara, tingkat konsumsi gandum Indonesia berada di bawah Thailand, Malaysia dan Philipina. Thailand yang berpenduduk 71 juta jiwa memimpin konsumsi gandum di kawasan dengan tingkat konsumsi di atas 60 kg/kapita/tahun.

“Konsumsi gandum Thailand mencapai dua kali lipat dari konsumsi Indonesia yang jumlah penduduknya mendekati 4 kali lipat penduduk Thailand. Dari sisi tersebut, sehingga kami optimistis penjualan TRGU akan dapat terus positif hingga akhir tahun,” kata Indra.

Indra juga mengatakan generasi muda memiliki kecenderungan mengikuti tren konsumsi berbagai jenis makanan yang terbuat dari tepung gandum, seperti berbagai jenis roti, kue, dan mi. Selain itu, meningkatnya aktivitas masyarakat pascapandemi diyakini akan meningkatkan permintaan bahan makanan, termasuk makanan yang berbahan dasar tepung gandum.

Meski demikian, TRGU dalam laporan keuangan menyampaikan catatan soal risiko harga komoditas, terutama gandum akibat faktor cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global.

“Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian gandum, di mana margin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga gandum, yang merupakan bahan baku utama, meningkat dan kelompok usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya,” tulis manajemen TRGU.

Menghadapi tantangan ini, TRGU dan kelompok usaha akan meminimalisir risiko tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para pemasok.

Di sisi lain, TRGU yang baru IPO pada Juli 2022 telah siap untuk melakukan ekspansi usaha. Menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp315 miliar, perseroan akan membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi, membeli tanah sebagai tambahan fasilitas penunjang pabrik, serta untuk membangun fasilitas gudang dan pengepakan. Cerestar Group, perusahaan induk dari Cerestar Indonesia, saat ini menguasai 12,65 persen pangsa pasar tepung terigu di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper