Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Chandra Asri (TPIA) Dapat Restu Stock Split Rasio 1:4

RUPSLB TPIA menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp200 per saham, menjadi Rp50 per saham atau dengan rasio 1:4.
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mendapatkan izin dari pemegang saham untuk melakukan pemecahan saham atau stock split.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (9/8/2022), pemegang saham TPIA dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp200 per saham, menjadi Rp50 per saham atau dengan rasio 1:4.

Selain menyetujui stock split, RUPSLB TPIA juga menyetujui pengangkatan Prapote Stianpapong sebagai direktur perseroan yang baru.

Sebagai informasi, terakhir kali TPIA melakukan stock split adalah November 2017. Ketika itu, perseroan mendapat restu pemegang saham untuk stock split dengan rasio 1:5, atau nilai nominal saham yang semula bernilai Rp1.000 per saham dipecah menjadi Rp200 per saham.

Per 30 April 2022, susunan pemilik saham saham TPIA adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang mengendalikan 34,63 persen, SCG Chemicals mengempit 30,57 persen saham, Prajogo Pangestu menggenggam 7,78 persen, Marigold Resources Pte mengantongi 3,92 persen, PT Top Investment mendekap 15 persen, dan publik memiliki 8,1 persen saham.

Selain stock split, TPIA juga melakukan aksi korporasi lain seperti penawaran obligasi. Saat ini, TPIA melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical tahap I tahun 2022 hingga Rp2 triliun.

Rencana penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari PUB obligasi berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp8 triliun.

"Dana bersih yang diperoleh dari hasil obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi, dan biaya operasional untuk kegiatan usaha," tulis manajemen Chandra Asri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper