Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membuka peluang untuk kembali melaksanakan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dalam 2-3 tahun ke depan.
DSSA telah melaksanakan stock split dengan rasio 1:10 pada Juli 2024 lalu. Dalam aksi stock split itu, nilai nominal saham DSSA yang sebelumnya Rp250 menjadi Rp25 per saham.
Sebelum stock split harga saham DSSA dibanderol Rp290.000 per saham dan berubah menjadi Rp29.000 per saham pada 18 Juli 2024 atau awal perdagangan saham setelah pemecahan nilai nominal saham.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2024), berada di level Rp37.750 per saham. Artinya, DSSA sudah naik 30,17% sejak stock split.
Direktur Dian Swastatika Sentosa Daniel Cahya mengatakan langkah stock split bertujuan untuk menarik minat investor dan meningkatkan likuiditas.
Pembagian saham diharapkan dapat meningkatkan minat investor dalam membeli saham DSSA, menambah jumlah pemegang saham DSSA, meningkatkan likuiditas saham, dan mendukung pertumbuhan nilai DSSA.
Dengan dilaksanakannya stock split tersebut, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan berubah dari 770.552.320 saham menjadi 7.705.523.200 saham.
Ke depan, Daniel mengatakan terdapat peluang bagi DSSA untuk menjalankan aksi stock split kembali. Namun, aksi stock split tidak mungkin digelar tahun depan.
"Kami lihat opportunity setelah 2 atau 3 tahun berikutnya," ujar Daniel dalam public expose pada Selasa (10/12/2024).
Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek yang disampaikan Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita, jumlah pemegang saham DSSA sebanyak 2.654 per 30 November 2024.
PT Sinar Mas Tunggal menggenggam 4.615.523.200 saham (59,9%), saham treasury 1.516.238.270 (19,7%), dan publik 20,42%.