Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Lo Kheng Hong Rilis Kinerja, Saham Mana yang Menarik?

Sejumlah emiten yang sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong (LKH) lebih dari 5 persen masih berpeluang meningkatkan kinerja.
Sejumlah emiten yang sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong (LKH) lebih dari 5 persen masih berpeluang meningkatkan kinerja. Istimewa
Sejumlah emiten yang sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong (LKH) lebih dari 5 persen masih berpeluang meningkatkan kinerja. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten dalam portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) tercatat telah melaporkan hasil kinerja semester I/2022 sehingga dapat menjadi sentimen penggerak sahamnya.

Berdasarkan catatan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong atau yang akrab disapa Pak Lo ini menggenggam sebanyak empat emiten di pasar modal, dengan kepemilikan lebih dari 5 persen. Emiten-emiten tersebut adalah PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), dan PT Petrosea Tbk. (PTRO).

Di antara empat emiten portofolio Lo Kheng Hong tersebut, hanya BMTR yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih di semester I/2022. Lalu, emiten apa yang sebaiknya dicermati investor pada portofolio LKH ini?

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mencermat empat emiten portofolio Lo Kheng Hong ini masih dapat mencatatkan pertumbuhan hingga akhir tahun 2022. Menurutnya, terdapat beberapa katalis positif yang dapat mendorong kinerja masing-masing emiten LKH ini.

Untuk BMTR, Andhika melihat hingga akhir tahun 2022 kinerjanya masih dapat bertumbuh, seiring dengan segmen media yang bertumbuh karena pandemi telah terkendali. Selain itu, menurutnya sektor fast-moving consumer goods (FMCG) akan meningkatkan iklan di semester II/2022 ini.

"Sementara itu, kinerja kontraktor batu bara PTRO sampai akhir tahun 2022 diperkirakan masih akan meningkat, karena masih tingginya harga batu bara global," kata Andhika dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Kemudian untuk GJTL, Andhika mencermati kinerja semester I/2022 emiten produsen ban ini memang masih negatif. Akan tetapi, karena mobilitas masyarakat yang telah membaik, GJTL berpeluang meningkatkan penjualan kendaraan, yang akan menguntungkan emiten seperti GJTL.

Adapun untuk emiten leasing CFIN menurut Andhika akan mendapatkan angin segar di semester II/2022 ini. Dia menjelaskan, perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19 akan mendorong daya beli masyarakat.

Hal tersebut juga akan berdampak terhadap emiten leasing seperti CFIN karena akan meningkatkan permintaan kredit dari masyarakat.

"Apalagi jika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga pada semester II/2022, ini akan meningkatkan margin bunga dari CFIN yang akan berdampak ke kinerja emiten," tutur dia.

Adapun, Andhika merekomendasikan investor untuk buy on weakness saham BMTR dengan support di level 386, dan target penguatan di level 480. Dia juga memilih saham CFIN untuk buy on weakness, dengan support di level 282, dengan target penguatan 360.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper