Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantongi Laba Rp581 Miliar, Cimory (CMRY) Perlu Waspadai Tekanan Harga Komoditas

Bahana Sekuritas Ingatkan potensi dampak kenaikan beban bahan baku bagi Cimory.
Ilustrasi berbagai produk Cimory. PT Cisarusa Mountain Dairy Tbk. atau Cimory bersiap melakukan IPO./ Istimewa.
Ilustrasi berbagai produk Cimory. PT Cisarusa Mountain Dairy Tbk. atau Cimory bersiap melakukan IPO./ Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten consumer goods PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih pada semester I/2022. Namun perseroan perlu mewaspadai dampak lebih lanjut dari kenaikan harga bahan baku.

Analis Bahana Sekuritas Giovanni Dustin dan Jason Chandra dalam risetnya menyebutkan kenaikan laba Cimory disumbang oleh laba bersih pada kuartal II/2022 yang mencapai Rp311 miliar atau naik 15,4 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022. Besaran laba tersebut melampaui estimasi dan didorong oleh pertumbuhan penjualan.

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2022 mencapai Rp581,11 miliar, naik 59,43 persen dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp364,48 miliar.

Dalam laporan keuangannya, CMRY mencatatkan penjualan sebesar Rp3,13 triliun sepanjang paruh pertama 2022. Penjualan tersebut naik 98,08 persen year-on-year (yoy) dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp1,58 triliun.

Kenaikan penjualan CMRY ditopang oleh segmen produk olahan susu yang berkontribusi 58,1 persen dari total penjualan. Penjualan segmen ini naik 72,42 persen yoy menjadi Rp1,82 triliun dari sebelumnya Rp1,05 triliun.

Penjualan produk makanan konsumsi juga memperlihatkan kenaikan signifikan, dari Rp525,61 miliar pada semester I/2021 menjadi Rp1,31 triliun. Kontribusi produk makanan konsumsi meningkat menjadi 41,8 persen, padahal pada semester I/2021 hanya 33,3 persen.

“Kenaikan penjualan ini murni didorong oleh volume penjualan yang lebih besar. Pendapatan produk olahan susu naik 1,9 persen secara kuartalan, lebih lambat daripada kenaikan penjualan makanan konsumsi yang naik 31 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022. Kami meyakini ini karena persaingan yang ketat,” papar Giovanni dan Jason, Senin (25/7/2022).

Seiring dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan CMRY tercatat naik 115,54 persen yoy menjadi Rp1,77 triliun, dari Rp824,32 miliar pada 6 bulan pertama di tahun sebelumnya.

Kenaikan beban pokok penjualan tidak lepas dari membengkaknya penggunaan bahan baku dan kemasan sebesar 126,48 persen dari hanya Rp657,05 miliar menjadi Rp1,48 triliun.

Beban penjualan dan pemasaran Cimory juga meningkat menjadi Rp602,01 miliar atay 132,44 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Rp258,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan beban iklan, promosi, dan marketing yang mencapai 208,13 persen menjadi Rp332,51 miliar menjadi salah satu faktor kenaikan pos beban ini.

Meski terjadi peningkatan beban, Cimory tetap mampu membukukan kenaikan laba kotor sebesar 79,07 persen yoy menjadi Rp1,35 triliun dan laba usaha naik 49,88 persen menjadi Rp697,45 miliar.

Giovanni dan Jason menyebutkan margin laba kotor Cimory pada kuartal II/2022 turun menjadi 42,4 persen akibat kenaikan harga bahan baku dan kemasan.

Bahana pun memberi catatan soal potensi dampak kenaikan beban bahan baku yang lebih besar mengingat margin saat ini diselamatkan oleh persediaan bahan baku perseroan.

“Karena adanya inventori bahan baku, kami meyakini dampak sepenuhnya dari kenaikan harga bahan baku belum terlihat seluruhnya.”

Hingga akhir Juni 2022, CMRY mencatat kenaikan total aset menjadi Rp5,87 triliun, dari Rp5,60 triliun pada akhir 2021. Jumlah liabilitas perseroan juga naik dari Rp906,84 miliar di akhir 2021 menjadi Rp1,09 triliun pada akhir Maret 2022. Sementara itu, total ekuitas perseroan berada di angka Rp4,77 triliun, dari Rp4,69 triliun pada akhir 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper