Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Kripto Masih Bearish, Simak Tips Trading Agar Tetap Cuan

Berikut 5 tips tetap profit saat bear market untuk investor kripto dari Tokocrypto.
Ilustrasi Bitcoin/Bloomberg
Ilustrasi Bitcoin/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Situasi market aset kripto masih dalam tekanan memasuki kuartal III/2022. Kapitalisasi pasar atau market cap kripto kembali di bawah US$1 triliun untuk pertama kalinya sejak Januari tahun 2021 lalu di tengah kondisi bear market.

VP Marketing Tokocrypto Adytia Raflein mengatakan, kondisi pasar bearish ini telah menjadi perhatian besar bagi seluruh pelaku. Ia mengatakan, ada banyak investor yang baru merasakan kondisi ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran untuk portofolio.

Untuk menghadapi kondisi ini, investor dapat menerapkan sejumlah tips untuk tetap profit saat bear market yang kemungkinan besar akan berlangsung lama. Berikut 5 tips tetap profit saat bear market untuk investor kripto dari Tokocrypto.

1. Lakukan Strategi Buy the Dip dan Dollar Cost Averaging

Pasar aset kripto memang terkenal sangat fluktuatif, tetapi bukan berarti investor harus diam saja melihat portofolio anjlok di saat bear market. Sudah saatnya menerapkan strategi Buy the Dip yang mengacu pada praktik membeli sejumlah kripto setiap kali ada koreksi bearish yang signifikan di pasar.

“Idenya adalah, jika harga kripto yang dibeli sebelumnya kembali ke level tertinggi, investor akan mendapatkan keuntungan yang bagus. Meskipun membeli kripto di saat harga turun dapat dilakukan dalam satu perdagangan, strategi yang paling direkomendasikan adalah menerapkan Dollar Cost Averaging (DCA),” kata Adytia, Jumat (8/7/2022).

DCA melibatkan pembelian kripto menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melakukan beberapa perdagangan dari waktu ke waktu. Misalnya, kamu punya cadangan dana sebesar Rp1 juta. Strategi DCA yang baik adalah memecah jumlah tersebut menjadi lima tahap senilai Rp200.000 atau bahkan 10 tahap sebesar Rp100.000 dan menempatkan perdagangan menggunakan jumlah yang lebih kecil tersebut.

Sebaiknya investor membeli kripto dengan nominal kecil dan menunggu apakah aset jatuh harga lebih lanjut. Jika hal tersebut terjadi, investor dapat kembali melakukan aksi beli, dan seterusnya. Melakukan hal ini biasanya akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik daripada kamu telah menginvestasikan semua modal dalam satu perdagangan.

2. Kelola Risiko Lebih Ketat

Mungkin bagi sebagian orang investasi aset kripto punya tujuan yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai melakukan kesalahan yang sama seperti orang lain dengan faktor risiko yang berbeda tingkatannya.

Jadi, tetapkan batas berapa banyak kamu berinvestasi dalam aset kripto tertentu dan jangan tergoda untuk berinvestasi dengan lebih banyak uang daripada yang bisa ditanggung, jika mengalami kerugian.

“Investasi kripto adalah instrumen berisiko tinggi, terlebih saat bear market seperti ini, investor dituntut untuk lebih ketat dalam mengelola risiko dan dana yang bisa diinvestasikan. Pastikan pengelolaan finasial berjalan baik,” saran Adytia.

3. Gunakan Indikator untuk Temukan Titik Masuk Terbaik

Untuk investor yang memiliki pemahaman dasar atau lebih tinggi tentang analisis teknis, yaitu praktik memprediksi pergerakan harga aset berdasarkan tren, indikator dan pola grafik dimungkinkan untuk menggunakan indikator tertentu untuk mengukur kapan aset telah mencapai titik terendah atau bottom.

Tentu saja, tidak ada indikator yang benar secara mutlak, tetapi sering kali dapat memberi sinyal yang kuat saat harus membeli di saat harga kripto mengalami penurunan. Salah satu, metode yang populer adalah dengan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI), yang bisa menandakan di mana titik oversold dan overbought kripto untuk sinyal bullish dan bearish.

4. Diversifikasi Portofolio Kripto

Investor juga wajib melakukan diversifikasi aset kripto yang dimiliki. Di tengah bear market ini, altcoin bisa lebih menguntungkan dibanding Bitcoin. Jadi mengakumulasi dan trading altcoin cenderung lebih untung, karena ada banyak sentimen yang menggerakannya.

Tidak ada gunanya berinvestasi terlalu banyak dalam satu aset kripto tunggal. Seperti halnya saham, sebarkan dana di antara berbagai aset kripto. Ini berarti investor tidak mengambil risiko yang tinggi, jika salah satu dari mereka jatuh nilainya terutama karena harga pasar dari investasi ini sangat fluktuatif

5. Tetap Tenang dan Jangan panik

Ini mungkin tampak sederhana, tapi sulit dilakukan. Mengelola emosi selama bear market tidak semudah kedengarannya. Faktanya, ini sering digambarkan sebagai hal yang paling sulit untuk dikuasai ketika mempelajari cara berinvestasi kripto secara profesional.

Langkah penting adalah menyadari bahwa ketakutan dan keserakahan adalah motivator yang kuat dan sering kali dapat menyebabkan pengambilan keputusan cepat yang berakhir dengan kehilangan keuntungan. Memiliki rencana konkret, sebelum melakukan investasi dapat menghasilkan keuntungan.

Pergerakan market kripto sangat fluktuatif, sehingga investor mungkin frustasi, jika melewatkan kesempatan untuk membeli di saat harga penurunan kali ini. Pastikan untuk memilih strategi berinvestasi dengan tepat, kemudian menyimpan sejumlah modal sebagai cadangan untuk tetap tenang saat bear market yang berkepanjangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper