Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laboratorium Prodia (PRDA) Hasilkan Laba Bersih Rp105,23 miliar

Emiten laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) kembali mencatatkan laba bersih sebesar Rp105,23 miliar pada kinerja kuartal I/2022.
Petugas mengambil sampel di laboratorium Prodia/Dok. Prodia
Petugas mengambil sampel di laboratorium Prodia/Dok. Prodia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) kembali mencatatkan laba bersih sebesar Rp105,23 miliar pada kinerja kuartal I/2022.

Performa ini juga didukung oleh angka penjualan sebesar Rp556,07 miliar dan mencatat angka laba usaha sebesar Rp125,29 miliar.

Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty menilai hal ini merupakan prestasi yang baik di awal tahun 2022 mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berjalan.

Laba bersih mengalami penurunan sebesar 33,7 persen dari kuartal tahun lalu, Namun, perseroan mengklaim masih menghasilkan performa yang sangat baik.

“Perseroan terus berupaya menghasilkan kinerja yang baik di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini tentunya tidak luput dari usaha maksimal dari setiap Insan Prodia serta loyalitas dan kepercayaan yang pelanggan miliki terhadap Prodia," katanya dalam keterangan, Rabu (11/5/2022).

Tingginya angka penjualan dan menurunnya angka beban pokok penjualan dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun lalu menghasilkan laba kotor Perseroan yang baik sebesar Rp332,36 miliar.

Beban usaha pada kuartal I/2022 mengalami kenaikan menjadi Rp207,34 miliar sehingga angka laba usaha Perseroan tercatat sebesar Rp 125,29 miliar.

Adapun beban pajak penghasilan mengalami penurunan menjadi Rp27,49 miliar sehingga laba bersih Perseroan pada kuartal I/2022 tercatat sebesar Rp 105,23 miliar.

"Kami berharap konsistensi dan inovasi yang berkesinambungan dapat menjaga serta meningkatkan kinerja Prodia sebagai layanan kesehatan terbaik dan terdepan di Indonesia,” urainya.

Pada laporan arus kas kuartal I/2022, arus kas dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp130,52 miliar dan arus kas dari aktivitas investasi tercatat sebesar negatif Rp233,00 miliar.

Sementara, arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan menjadi surplus sebesar Rp 392 juta dibandingkan dengan kuartal 1 tahun lalu yakni negatif Rp 8,58 miliar.

Perseroan mencatat kas dan setara kas pada kuartal I/2022 sebesar Rp505,74 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan kas dan setara kas pada kuartal tahun lalu sebesar Rp 354,89 miliar.

Perseroan memiliki posisi keuangan yang kuat untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis Perseroan.

Di kuartal I/2022, Prodia juga berhasil mencatatkan peningkatan pada laporan posisi keuangan yakni pada total aset lancar sebesar 5,9 persen dari Rp1,77 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp1,87 triliun.

Total aset lancar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 960,29 miliar dari Rp 949,51 miliar. Sehingga terjadi kenaikan pada total aset Perseroan sebesar 4,3% dari Rp 2,72 triliun menjadi Rp 2,83 triliun.

Selain itu, total liabilitas Perseroan tercatat mengalami kenaikan dari Rp 466,27 miliar pada akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 483,56 miliar.

Total ekuitas Perseroan tercatat juga mengalami peningkatan sebesar 4,4% menjadi Rp 2,35 triliun di kuartal I/2022 dari Rp 2,25 triliun. Sehingga, total liabilitas dan ekuitas Perseroan naik menjadi Rp 2,83 triliun atau sebesar 4,3%.

Perseroan juga kembali meraih pembaharuan akreditasi dari the College of American Pathologist (CAP) lembaga Akreditasi Internasional yang melakukan penilaian terhadap kualitas dan standar suatu Laboratorium klinik dengan acuan Internasional.

Tahun 2022 adalah kali kesepuluh Prodia memperoleh akreditasi CAP. Hal ini membuktikan bahwa Prodia konsisten menerapkan sistem manajemen mutu atas pemeriksaan kesehatan yang akurat dan dapat diandalkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper