Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Consumer Unilever-Indofood Cs Menghijau saat IHSG Loyo, Ini Sebabnya

Penguatan saham-saham consumer seperti Unilever saat IHSG melemah terjadi karena investor beralih strategi untuk menghadapi ketidakpastian pasar.
Indomie/Ilustrasi-indofood.com
Indomie/Ilustrasi-indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten di sektor consumer goods menjadi segelintir saham yang bergerak di zona hijau di tengah tekanan jual investor asing di pasar modal dalam dua hari terakhir.

Indeks saham sektor consumer non-cyclical terpantau menguat 1,89 persen pada perdagangan sesi I Rabu (11/5/2022), tertinggi di antara indeks sektor lainnya.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menguat 7,76 persen ke posisi 4.720 menjadi yang paling banyak dibeli investor asing dengan net foreign buy Rp154,36 miliar.

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia memperkirakan penguatan saham-saham consumer karena investor beralih strategi untuk menghadapi ketidakpastian pasar karena kekhawatiran atas kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve.

“Kami memantau beberapa saham consumer naik kemarin, kemungkinan karena investor beralih ke defensive stocks sebagai strategi untuk menghadapi pasar yang volatil karena kekhawatiran kenaikan suku bunga dan lain sebagainya,” kata Pebe ketika dihubungi, Rabu (11/5/2022).

Selain karena perubahan strategi, Pebe memandang minat investor yang cukup besar ke UNVR turut didorong oleh laporan kinerja keuangan pada kuartal I/2022 yang belum lama ini dirilis perusahaan.

UNVR tercatat membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 5,40 persen YoY menjadi Rp10,8 triliun pada kuartal I/2022. Sementara itu, laba bersih Unilever naik 19,02 persen YoY menjadi Rp2,02 triliun pada kuartal I/2022 dari Rp1,69 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pebe juga menilai valuasi saham-saham consumer seperti UNVR, serta Grup Indofood ICBP, dan INDF cukup menarik.

“Kami menilai saham-saham consumer seperti ICBP, INDF, UNVR sekarang valuasinya menarik, karena berada di bawah -1SD rata2 PE selama 5 tahun. Jadi tergolong cukup murah,” tambahnya.

Adapun saham consumer yang menjadi pilihan utama Samuel Sekuritas saat ini adalah ICBP dengan target harga Rp12.000. Dalam perdagangan sesi I, saham ICBP menguat 2,19 persen ke posisi 8.150 per saham.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper