Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Sinarmas AM: Reksa Dana Pasar Uang Cocok untuk Pecinta Kestabilan

Kebutuhan investor untuk berinvestasi pada kelas aset yang relatif stabil, likuid, dan aman seperti reksa dana pasar uang akan selalu ada.
ilustrasi reksa dana
ilustrasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sinarmas Asset Management memandang prospek reksa dana pasar uang akan selalu positif setiap tahunnya, begitu pun dengan tahun ini di tengah berbagai sentimen yang ada.

Berdasarkan data Infovesta, per 14 April 2022, instrumen reksa dana pasar uang mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 0,72 persen year to date (ytd). Di mana dari awal tahun selalu stabil berada di zona hijau.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Maret 2022, dana kelolaan produk reksa dana pasar uang konvensional tercatat sebesar Rp103,55 triliun.

Di mana jumlah nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 28,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama di bulan sebelumnya yaitu sebanyak Rp80,30 triliun.

Executive Director Sinarmas Asset Management Jamial Salim menyampaikan bahwa kebutuhan investor untuk berinvestasi pada kelas aset yang relatif stabil, likuid, dan aman seperti reksa dana pasar uang akan selalu ada.

“Prospek reksa dana pasar uang menurut kami akan selalu positif setiap tahunnya, karena kebutuhan investor untuk berinvestasi pada asset class yang relatif stabil, likuid dan aman akan selalu ada,” ujar Jamial kepada Bisnis, Jumat (22/4/2022).

Instrumen reksa dana pasar uang ungkap Jamial akan menjadi alternatif investasi yang akan selalu dicari investor ketika pasar sedang bergejolak dan ketidakpastian sedang tinggi.

Ke depannya, Jamial mengungkapkan sentimen yang akan mempengaruhi instrumen reksa dana pasar uang adalah inflasi dan tingkat suku bunga BI 7 Day Repo Rate. Di mana kedua hal tersebut akan mempengaruhi imbal hasil dari underlying dari reksa dana.

Sinarmas AM papar Jamial memiliki produk reksa dana pasar uang bernama Danamas Rupiah Plus berkinerja outperform terhadap benchmark. Baik secara ytd per 31 Mar 2022, yaitu sebesar 0,9 persen sedangkan benchmark naik 0,6 persen, maupun setahun 4,4 persen sedangkan benchmark naik 2,9 persen.

Jamial pun mengungkapkan terdapat dua strategi perusahaan untuk tetap mencetak kinerja positif produk reksa dana pasar uangnya yaitu menjaga return agar tetap menarik dan kompetitif serta memperluas jaringan penjualan baik secara offline maupun online.

Sementara itu untuk NAB reksa dana basis efek luar negeri syariah alias reksa dana global, OJK mencatatkan kenaikan 19,73 persen menjadi Rp19,54 triliun pada Maret 2022. Sedangkan NAB reksa dana global pada Maret 2021 tercatat sebesar Rp16,32 triliun.

Jamial berpendapat pertumbuhan reksa dana global tersebut tidak terlepas dari kinerja yang baik sepanjang 2021 terutama pada kelas aset saham global.

Hal tersebut seiring dengan perkembangan pasar modal di luar Indonesia yang sudah terlebih dahulu pulih dibandingkan dengan Indonesia sehingga ikut mengangkat kinerja reksa dana global.

“Namun di tahun 2022 ini, kami melihat kondisi global cukup challenging terutama negara-negara maju,” kata Jamial.

Oleh sebab itu, menurutnya investor akan lebih selektif memilih negara yang cukup resilience dengan kondisi saat ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper