Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Philip Morris Targetkan 50 Persen Pendapatan dari Produk Bebas Asap

Selama 5 tahun terakhir, 29% pendapatan bersih perusahaan berasal dari produk bebas asap rokok, bukan produk yang dibakar (rokok).
Loog Philip Morris International./pmi.com
Loog Philip Morris International./pmi.com

Bisnis.com, JAKARTA - Mengacu pada tanggung jawab pembangunan di bidang kesehatan dunia, raksasa rokok dunia Philip Morris International (PMI) melalui anak usahanya HM Sampoerna berkomitmen untuk mendorong masa depan bebas asap rokok. 

Stacey Kennedy, President, South & Southeast Asia Philip Morris International (PMI) mengatakan masa depan bebas asap dimulai perusahaan dengan menciptakan produk inovasi tembakau yang berkelanjutan. 

“Semua orang sadar rokok menyebabkan bahaya, tidak baik untuk kesehatan dan ada risikonya. Namun, upaya pemerintah melalui regulasi dan tindakan lain untuk membuat perokok berhenti belum berhasil. Jadi kami menciptakan inovasi untuk mengurangi risiko kesehatan perokok melalui produk tembakau yang dipanaskan dan tanpa asap,” kata Stacey saat ditemui Bisnis di kantor HM Sampoerna, di Jakarta, Kamis (21/4/2022). 

Stacey mengatakan, produk bebas asap rokok cukup memberikan sumbangsih besar bagi pendapatan perusahaan. Selama 5 tahun terakhir, 29% pendapatan bersih perusahaan berasal dari produk bebas asap rokok, bukan produk yang dibakar (rokok).

Selama ini, lanjut Stacey, bahaya dari rokok berasal dari pembakaran yang menghasilkan begitu banyak bahan kimia berbahaya berada di dalam asap. Melalui proses pemanasan tembakau dan bukan membakarnya akan mengurangi hingga 95% senyawa berbahaya dalam aerosol. 

“Itulah yang membuat (produk tembakau bebas asap) menjadi produk yang lebih baik dan perlu diterima oleh konsumen. Jadi kami mencoba membuatnya serupa dengan pengalaman merokok, tetapi dengan senyawa berbahaya yang jauh berkurang,” jelas Stacey. 

PMI sendiri memiliki produk tembakau bebas asap yang dinamakan IQOS dan sudah dipasarkan di 71 negara hingga 2021 kemarin. Selain untuk mengurangi bahaya pembakaran rokok, riset PMI mencatat Iebih dari 70 persen dari mereka yang telah beralih ke IQOS, menggunakannya untuk sepenuhnya berhenti merokok.

Stacey mengatakan memiliki 21,2 juta pengguna IQOS di akhir 2021 dan lebih dari 15 juta di antaranya telah sepenuhnya berhenti merokok. Baginya, ini sangat baik bagi konsumen karena merupakan alternatif yang lebih baik daripada terus merokok.

“Pada tahun 2025 kami berambisi bahwa 50% dari pendapatan bersih kami berasal dari produk bebas asap rokok dan bukan dari rokok. Kami memiliki visi bagi Indonesia, sehingga berinvestasi di fasilitas produksi ini bukan hanya untuk kepentingan masyarakat tapi juga bagi perekonomian Indonesia karena produknya nanti tetap menggunakan tembakau Indonesia dan akan diekspor,” tambah Stacey. 

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) sendiri tahun 2021 lalu sudah mulai membangun pabrik rokok bebas asap di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Investasi untuk fasilitas tersebut totalnya senilai US$166,1 juta atau setara Rp 2,3 triliun (kurs Rp 14.300). Pabrik itu rencananya akan memproduksi batang tembakau bagi alas pemanas rokok IQOS, dengan merek HEETS.

Senada dengan Stacey, Presdir HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan perusahaan ingin mencapai 100 negara yang akan disasar produk IQOS di tahun 2025. Saat ini, dari 71 negara pasar IQOS, lebih dari 30 negara di mana IQOS berada saat ini ialah negara-negara berkembang. 

“Investasi ini menunjukkan kepercayaan kami terhadap perekonomian Indonesia. Kami sepenuhnya selaras dengan prioritas pemerintah dalam mendorong ekspor, membuka lapangan pekerjaan dan transfer ilmu dan teknologi terkait inovasi produk tembakau yang dipanaskan tersebut,” kata Mindaugas.  

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Arifin
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper