Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alhamdulillah! Ada 480 Saham Syariah, Kontribusi 61 Persen di BEI

Saham syariah juga terus mendominasi pasar saham secara keseluruhan di BEI, dengan 480 saham yang masuk ke dalam kelompok saham syariah
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menjelaskan kebijakan baru dalam perdagangan ETF, Selasa (10/11/2020). Maximum price movement sebelumnya hanya ditetapkan sebanyak 10 tick atau 10 kali fraksi harga ETF dan dengan penyesuaian yang dilakukan kini menjadi tidak terbatas.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menjelaskan kebijakan baru dalam perdagangan ETF, Selasa (10/11/2020). Maximum price movement sebelumnya hanya ditetapkan sebanyak 10 tick atau 10 kali fraksi harga ETF dan dengan penyesuaian yang dilakukan kini menjadi tidak terbatas.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 480 saham syariah yang masuk ke dalam Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) dengan persentase 61,38 persen dari seluruh perusahaan tercatat 766 emiten.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan saham syariah juga terus mendominasi pasar saham secara keseluruhan di BEI, dengan 480 saham yang masuk ke dalam kelompok saham syariah. Jumlah tersebut mencakup 61,38 persen dari total keseluruhan saham yang tercatat di BEI saat ini.

Hasan juga mencatat, ISSI memiliki total kapitalisasi pasar syariah senilai Rp4315,5 triliun atau 46 persen dari total kapitalisasi pasar saham yang tercatat di BEI.

"Kalau kita lihat transaksi harian, nilai transaksi harian saham syariah berkontribusi 52,3 persen terhadap total transaksi harian saham BEI. Frekuensi transaksinya 64,4 persen dan volume transaksi berkontribusi 53,8 persen," ujarnya, Kamis (14/4/2022).

Selain itu, lanjutnya, pada 2022 dilaporkan terdapat 13 saham syariah tercatat baru atau 81 persen dari total pencatatan saham baru di BEI yang saat ini mencapai 16 saham.

"Guna mendorong investor syariah aktif, kami rutin mengadakan edukasi, pengembangan pasar, dan inovasi produk. Kami akan terus mendorong kehadiran AB SOTS bergabung untuk menjadi SOTS yang menerapkan simplifikasi online dalam pembukaan rekening saham syariah. Harapannya bisa mempercepat pertumbuhan saham dan investor syariah," ucapnya.

Hasan menyampaikan sejalan dengan IHSG, indeks saham syariah juga telah melewati level psikologisnya di level 200. Indeks saham syariah tercatat berada pada level 205,5 pada penutupan perdagangan Rabu (13/4/2022).

"Berdasarkan data yang kami miliki per 12 april 2022, untuk ISSI ini secara year-to-date (YTD) mengalami kenaikan 5,76 persen di level 203,5," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper