Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dampak Kenaikan PPN dan Bea Meterai terhadap Reksa Dana

Kenaikan PPN menjadi 11 persen tidak akan terlalu berdampak terhadap daya tarik instrumen reksa dana.
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA - Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen dan bea meterai untuk transaksi akan menimbulkan sejumlah dampak kepada reksa dana. Meski demikian, daya tarik instrumen ini diyakini akan tetap terjaga.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyampaikan bahwa kenaikan PPN menjadi 11 persen tidak akan terlalu berdampak terhadap daya tarik instrumen reksa dana.

“Naiknya hanya sedikit, jadi menurut saya dampaknya tidak akan terlalu terasa ke investor,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Selain itu, tidak semua manajer investasi membebankan biaya pajak ini ke investor. Menurutnya, ada sejumlah manajer investasi yang akan menanggung biaya-biaya tersebut.

Wawan menambahkan, dampak tidak langsung dari kenaikan PPN terhadap industri reksa dana adalah membuat harga penjualan beberapa barang meningkat. Dengan peningkatan harga barang tersebut, lanjut dia, dapat memperlambat atau menurunkan pendapatan yang ujungnya terjadi perlambatan ekonomi.

Kenaikan PPN, lanjut Wawan, akan berpengaruh kepada perekonomian dan bisa berpengaruh pada pendapatan emiten. Akan tetapi, hal tersebut menurutnya masih bisa ditangani oleh emiten-emiten terkait.

Sementara itu, pemberlakuan bea meterai untuk transaksi reksa dana di atas Rp10 juta berpotensi berimbas negatif terhadap investor. Wawan mencontohkan, hal ini dapat terjadi apabila investor menjual reksa dananya pada posisi rugi.

“Akan sedikit membebankan investor, tetapi transaksi di reksa dana lebih jarang bila dibandingkan dengan saham. Sehingga, dalam jangka panjang efeknya juga tidak akan begitu terasa,” imbuhnya.

Wawan melanjutkan, kenaikan biaya-biaya pada reksa dana dapat diimbangi dengan potensi return jangka panjang. Sehingga, investor tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.

Ke depannya, Wawan meyakini reksa dana masih akan terus dilirik oleh para investor. Salah satu faktor pendukung prospek ini adalah kemudahan transaksi pada instrumen ini seiring dengan perkembangan teknologi.

Selain itu, reksa dana juga merupakan salah satu instrumen yang aman dan memiliki return yang cukup optimal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper