Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICDX Catat Pertumbuhan Nasabah Milenial Naik 37 Persen Sepanjang 2021

ICDX mencatat jumlah nasabah milennial ICDX pada tahun 2021 tumbuh 37 persen. Untuk semakin mendoorng minat anak muda terjun ke dunia Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), ICDX menginisiasi kampanye Bursa Masa Kini
Lamon Rutten, Chief Executive Officer Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Comodity & Derivatives Exchange (ICDX)./Bisnis-Endang Muchtar
Lamon Rutten, Chief Executive Officer Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Comodity & Derivatives Exchange (ICDX)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa komoditi berjangka, ICDX mencatatkan pertumbuhan nasabah milenial makin tinggi pada 2021, menandakan peningkatan minat anak muda terhadap perdagangan komoditas dan perdagangan berjangka.

CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan bahwa jumlah nasabah milennial ICDX pada tahun 2021 tumbuh 37 persen. Untuk semakin mendoorng minat anak muda terjun ke dunia Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), ICDX menginisiasi kampanye Bursa Masa Kini

“Kampanye Bursa Masa Kini sebagaimana komitmen ICDX untuk mendorong pertumbuhan PBK di Indonesia, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program literasi dan edukasi,” jelas Rutten dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (27/2/2022).

ICDX mengajak pihak terkait mulai dari regulator, asosiasi, pialang maupun pedagang untuk berkolaborasi dalam kampanye Bursa Masa Kini.

“Dengan demikian diharapkan semakin banyak masyarakat yang paham dan merasa aman bertransaksi di PBK, yang nantinya akan semakin mendorong pertumbuhan transaksi PBK serta pergerakan ekonomi negara,” jelas Rutten.

ICDX sendiri sudah menjalankan program edukasi dan literasi ke masyarakat salah satunya yang sudah berjalan selama tiga tahun adalah trading class. Trading class adalah upaya pembekalan terhadap calon nasabah yang ingin bertransaksi produk bursa yang bekerjasama dengan pialang anggota bursa.

Head of Learning Center ICDX, Anang E. Wicaksono menyebutkan, program lainnya, khususnya yang dekat dengan kalangan milenial, yaitu Young Traders Community, yaitu seminar pengenalan ke kalangan kampus, lalu ada juga Commodity and Derivatives Interest Group yang bertujuan untuk melakukan pendampingan secara materi dan sosialisasi

Selain Bursa Komoditi, perangkat PBK lainnya adalah Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia atau Aspebtindo yang memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan memodernisasi industri PBK agar dapat membantu masyarakat terhindar dari segala bentuk praktik trading ilegal yang dapat merugikan nasabah maupun industri Perdagangan Berjangka Komoditas.

Aspebtindo bekerjasama dengan Bappebti dan ICDX mengumpulkan peserta Program Pelatihan Peningkatan Profesi Wakil Pialang Berjangka (P4WPB) untuk diberikan training dan pembekalan terlebih dahulu dan setelahnya diberikan soal-soal latihan yang menjadi sarana penyegaran pengetahuan bagi para calon wakil pialang berjangka (WPB).

"Hal ini dilakukan untuk menjaga kompetensi dan kelayakan WPB sebagai garda terdepan dalam komunikasi terhadap calon investor,” kata Ketua Umum Aspebtindo, Udi Margo Utomo.

Selain itu, Aspebtindo menyiapkan infrastruktur, salah satunya adalah utilisasi website asosiasi sebagai sumber informasi untuk dapat membantu Bappebti dan bursa, sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses informasi yang valid dan terkini dalam bentuk-bentuk yang mudah dipahami khususnya oleh investor generasi masa kini atau millennial, seperti dalam bentuk video.

Berdasarkan catatan Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sepanjang 2021 lalu, total transaksi PBK di tanah air mencapai 14,5 juta lot, yang mana mengalami kenaikan 10,3 persen dari tahun sebelumnya, 2020, yaitu 13,2 juta lot.

“Tahun ini kami menargetkan nilai transaksi hingga Rp200 Triliun,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Bappebti, Kementerian Perdagangan, Tirta Karma Senjaya.

Hal tersebut menunjukkan potensi PBK yang sangat besar di Indonesia. Potensi yang besar ini perlu diiringi dengan edukasi dan literasi PBK yang baik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper