Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ORI021 Laris Manis Diborong Investor Ritel, Ini Sebabnya

Tingginya minat investor terhadap ORI021 disebabkan oleh tingkat likuiditas yang optimal.
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI021 pada awal tahun ini menarik banyak minat investor ritel.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring sekitar pukul 15.00 WIB, total penjualan ORI021 telah menyentuh Rp25,08 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp1,41 triliun dari target Rp26,5 triliun

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan tingginya minat investor terhadap ORI021 disebabkan oleh tingkat likuiditas yang optimal.

“Hal ini terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sejauh ini yang mencapai dobel digit,” katanya saat dihubungi Bisnis pada Kamis (17/2/2022).

Selain itu, kebutuhan investor ritel terhadap instrumen-instrumen investasi pada tahun ini juga cenderung tinggi. Menurutnya, investor ritel akan terus mencari instrumen dengan return yang optimal dan aman di tengah potensi kenaikan suku bunga.

Selain itu, keuntungan yang didapatkan investor dari ORI021 akan lebih menarik dibandingkan dengan instrumen sejenis seperti deposito. Hal ini ditopang oleh penurunan pajak penghasilan (PPh) untuk bunga obligasi bagi investor dalam negeri yang baru diberlakukan.

“Investasi pada deposito memiliki imbal hasil sekitar 2,5 persen - 3,5 persen dan pajak yang sebesar 20 persen. Sementara ORI021 dengan kupon 4,9 persen akan lebih atraktif karena pajaknya lebih rendah,” jelasnya.

Fikri melanjutkan, prospek minat investor terhadap instrumen SBN ritel sepanjang tahun ini akan tetap bagus meski dibayangi potensi kenaikan suku bunga acuan.

Menurutnya, salah satu sentimen utama yang akan mempengaruhi minat dan serapan SBN ritel pada tahun depan adalah outlook pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan, dengan pemulihan ekonomi yang lebih baik, maka daya beli masyarakat juga akan ikut membaik.

“Dengan pendapatan per kapita Indonesia yang naik 8 persen sepanjang 2021 lalu dan prospek pemulihan ekonomi pada tahun ini, masyarakat akan semakin mencari SBN ritel sebagai salah satu sarana investasi,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper