Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA-Pertamina Mulai Bangun Proyek DME 26 Januari 2022

PTBA, Pertamina, dan Air Products mematangkan rencana pengembangan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).
Ismail Arsal, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).
Ismail Arsal, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).

Bisnis.com, PALEMBANG – Emiten BUMN pertambangan, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, dapat dimulai pada 26 Januari 2022.

Proyek Strategis Nasional gasifikasi batu bara ini akan selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing sebesar US$2,1 miliar atau setara Rp30 Triliun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan saat ini perseroan bersama pihak terkait sedang merampungkan beberapa proses sebelum groundbreaking atau titik awal pembangunan program hilirisasi batu bara.

“Sekarang lagi proses untuk perjanjian ketiga belah pihak, yakni PTBA, Pertamina dan Air Products. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan sebelum tanggal 26 selesai semua,” katanya usai rapat koordinasi bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM di Palembang, Senin (10/1/2022).

Arsal mengatakan pembangunan fisik untuk proyek itu memakan waktu selama 30 bulan. Pihaknya pun berkomitmen untuk mendukung percepatan proyek percontohan itu, sesuai arahan dari Kementerian Investasi/BKPM.

Dia menambahkan bahwa Air Products & Chemicals Inc. nantinya bertindak sebagai investor dari sisi teknologi dan pembangunan.

“Dari mereka teknologinya, mereka yang akan bangun. Sementara ini persiapan berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan,” kata Arsal.

Sementara PTBA selaku perusahaan tambang, bakal menyuplai batu bara untuk bahan baku gasifikasi menjadi DME tersebut.

Adapun PT Pertamina (Persero) mendapat penugasan khusus dari pemerintah sebagai offtaker produk yang akan mengganti liquefied petroleum gas (LPG) tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper