Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh, Saham Bank Amar (AMAR) Masuk Top Losers Sepekan

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMAR berada di posisi ke-9 top losers pekan ini. Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. tercatat anjlok sebesar 19,62 persen menjadi Rp422 secara mingguan, sementara pekan lalu bernilai Rp525.
Logo Bank Amar/amarbank.co.id
Logo Bank Amar/amarbank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten parkir di zona merah sepanjang perdagangan pada pekan ini, 20 Desember – 24 Desember 2021. Salah satu dari saham tersebut adalah saham emiten bank mini dengan modal inti di bawah Rp6 triliun, yakni PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR).

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMAR berada di posisi ke-9 top losers pekan ini. Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. tercatat anjlok sebesar 19,62 persen menjadi Rp422 secara mingguan, sementara pekan lalu bernilai Rp525.

Adapun, data RTI menunjukkan pada pekan ini, saham Bank Amar terpantau melanjutkan penurunan selama empat hari berturut-turut sejak 20 Desember – 23 Desember 2021. Masing-masing anjlok sebesar 6,67 persen, 2,86 persen, 6,72 persen, dan 6,76 persen.

Meskipun demikian, saham AMAR meningkat pada akhir perdagangan Jumat (24/12/2021), yang ditutup menguat 1,93 persen atau naik 8 poin ke Rp422 per saham. Sedangkan, volume yang diperdagangkan sebanyak 20,17 juta saham dan turnover senilai Rp8,38 miliar.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. menjadi Rp3,39 triliun.

Selama tiga bulan terakhir, saham Bank Amar naik 42,57 persen. Begitupun dalam sepanjang tahun berjalan, sahamnya tumbuh sebesar 48,59 persen secara year-to-date (ytd).

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR), Vishal Tulsian menyampaikan rasa optimistis dalam menghadapi persaingan bank digital di Indonesia dengan melihat dua hal, yakni dari dampak panjang dan Indonesia yang memiliki pasar (market) yang sangat besar.

Pertama, kami berfokus pada dampak jangka panjang. Di mana, dampak panjang ini kita bukan berlomba-lomba mengakuisisi nasabah, tetapi target kita adalah masyarakat yang berkeinginan untuk menabung,” kata Vishal di The Writer’s Bar Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Kedua, lanjut Vishal, Indonesia yang memiliki pasar yang sangat besar. Vishal mengatakan, pada 3 hingga 4 tahun yang lalu, hanya 50 juta orang yang sudah mendapatkan layanan perbankan dari total populasi dan itu hanya dilayani oleh 100 bank.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper