Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Perpanjang Periode Buyback Jumbo Rp4 Triliun

Adaro Energy memperpanjang periode pembelian kembali saham dari tenggat waktu sebelumnya pada 26 Desember 2021.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) didampingi Komisaris Independen Adaro Mohammad Effendi saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) Rabu (20/5/2020) di kantornya di Jakarta. Istimewa
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) didampingi Komisaris Independen Adaro Mohammad Effendi saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) Rabu (20/5/2020) di kantornya di Jakarta. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengumumkan memperpanjang periode pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp4 triliun menjadi hingga 23 Maret 2022 dari rencana awal pada 26 Desember 2021 

Mengutip keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham ADRO tersebut memperpanjang periode buyback saham pada 27 September 2021 hingga 23 Maret 2022. Sebelumnya, tenggat waktu buyback direncanakan hanya sampai dengan 26 Desember 2021.

"Pembelian kembali saham Adaro hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah Keterbukaan Informasi ini,"  tulis Sekretaris Perusahaan ADRO Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi, Jumat (24/12/2021).

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham ADRO naik 3,26 persen atau 70 poin menjadi Rp2.220. Sepanjang 2021, saham ADRO sduah naik 55,24 persen.

Sebelumnya, ADRO menyampaikan rencana melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.

“Sesuai POJK No. 2/2013 dan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.”

Adapun, pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak tanggal Keterbukaan Informasi diterbitkan pada 27 September 2021 sampai dengan tanggal 26 Desember 2021.

“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan,” imbuhnya.

Dengan buyback saham, untuk periode sampai dengan 30 Juni 2021 total aset ADRO akan berkurang dari US$6,73 miliar menjadi US$6,45 miliar. Kemudian, laba periode berjalan tetap pada US$189,29 juta. Sedangkan, ekuitas berkurang dari US$4,04 miliar menjadi US$3,76 miliar.

Pembelian Kembali Saham ADRO akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar reguler. Perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham ADRO.

Pembelian Kembali Saham Perseroan juga akan menggunakan dana dari kas internal perseroan karena melihat perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal, serta pembelian kembali saham perseroan.

“Perseroan berharap dengan dilaksanakannya Pembelian Kembali Saham Perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental ADRO yang sebenarnya,” imbuh Mahardika.

Dengan dana pembelian kembali saham tersebut, perseroan akan melakukan pengalihan atas saham hasil pembelian kembali dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya POJK No. 2/2013.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper