Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa angkut moda laut PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) resmi melantai di bursa pada Kamis (16/12/2021). Dana hasil IPO akan dipergunakan untuk memperkuat modal usaha.
BSML mencatatkan sahamnya secara resmi di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah lembar saham yang ditawarkan ke publik adalah sebanyak 370.045.000 lembar saham atau sebesar 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp117 per lembar saham. Dana yang terkumpul dari Penawaran Umum ini adalah senilai senilai Rp43 Miliar.
Dalam rangka IPO, BSML telah menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai lead underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek dan didukung oleh Profesi Penunjang lain antara lain KAP Kanaka Puradiredja Suhartono sebagai Akuntan Publik dan Infiniti & Co sebagai konsultan Hukum.
Direktur Utama Bintang Samudera Mandiri Lines David Desanan Winowood optimistis IPO akan membawa BSML menjadi perusahaan jasa angkut laut yang dapat diandalkan di Indonesia dengan struktur permodalan yang kuat.
“IPO membawa PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. ke babak baru dalam industri transportasi laut di Indonesia, dengan struktur permodalan yang kuat yang didukung oleh publik. BSML siap menjadi salah satu moda transportasi laut yang dapat diandalkan di Indonesia,” ujarnya, dalam siaran pers, Kamis (16/12/2021).
David juga menambahkan bahwa banyak peluang dan potensi bisnis yang lebih besar ke depannya pada kegiatan industri BSML sebagai jasa angkutan layanan moda laut di Indonesia.
Baca Juga
“Sektor-sektor industri di Indonesia menunjukkan pertumbuhan dan potensi bisnis yang positif, dan sebagai perusahaan jasa angkutan laut, BSML akan menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk memberikan layanan pengangkutan jasa barang hasil-hasil industri di berbagai pulau di Indonesia,” imbuhnya.
Melalui IPO, Bintang Samudera Mandiri Lines akan terus berupaya mengembangkan kinerja usaha guna meningkatkan performa perusahaan.
“Kedepannya hal itu diharapkan akan dapat tercapai dengan tetap menjaga kualitas layanan kepada pelanggan, keselamatan pelayaran saat beroperasi, ketepatan waktu serta pelayanan purna jual yang baik,” tutup David.