November 2021, AUM Reksa Dana Naik Jadi Rp564,07 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — Dana kelolaan reksa dana atau asset under management (AUM) tercatat mengalami kenaikan pada akhir November lalu. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Rabu (8/12/2021), dana kelolaan reksa dana produk reksa dana secara industri per 30 November 2021 ada di posisi Rp564,07 triliun.

Realisasi tersebut naik 1,05 persen bila dibandingkan dengan catatan per akhir Oktober 2021 sebanyak Rp558,16 triliun. Sementara itu, AUM reksa dana masih lebih rendah dari posisi Januari 2021 sebesar Rp571,26 triliun.

Hasil tersebut sekaligus melanjutkan tren kenaikan dana kelolaan reksa dana selama 5 bulan beruntun. Sepanjang Juli - Oktober 2021, jumlah AUM reksa dana masing-masing sebesar Rp538,27 triliun, Rp542,54 triliun, Rp551,76 triliun, dan Rp558,16 triliun.

Di tengah pertumbuhan tersebut, reksa dana dana saham juga mencatatkan  kinerja yang positif. Tercatat, dana kelolaan reksa dana saham adalah sebesar Rp129,82 triliun, naik dari posisi akhir Oktober 2021 sebanyak Rp127,6 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada reksa dana terproteksi atau capital protected fund. Tercatat, jumlah dana kelolaan reksa dana terproteksi pada akhir November 2021 naik menjadi Rp99,01 triliun dari posisi Rp97,64 triliun.

Sementara itu, dana kelolaan reksa dana berbasis obligasi atau fixed income fund tercatat naik dari Rp155,04 triliun pada akhir Oktober 2021 menjadi Rp157,66 triliun. 

Selanjutnya, dana kelolaan reksa dana pasar uang terpantau turun tipis menjadi Rp107,38 triliun dari sebelumnya Rp107,99 triliun.

Adapun, reksa dana campuran atau mixed asset fund juga mencatatkan penurunan dana kelolaan dari Rp26,66 triliun menjadi Rp26,52 triliun.

Jumlah Dana Kelolaan Reksa Dana Hingga Akhir November 2021 (Sumber: OJK)