Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Global hingga SWF Masuk IPO Avian, Sahamnya Malah Mentok ARB

IPO Avian berhasil menarik minat investor ternama dari global, Sovereign Wealth Fund (SWF), dan institusi domestik.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Avia Avian Tbk. turun ke zona merah pada sesi I perdagangan menyentuh batas auto reject bawah (ARB). Hari ini, Avian resmi menjadi perusahaan tercatat ke-50 di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2021.

Saham dengan kode AVIA itu melemah 6,99 persen atau 65 poin menjadi Rp865 pada pukul 11.30 WIB akhir sesi I, Rabu (8/12/2021). 

Transaksi atas saham AVIA telah dilakukan sebanyak 35.084 kali sejumlah 668,31 juta saham dengan nilai turnover Rp598,38 miliar.

Di awal perdagangannya, AVIA bergerak sempat naik ke Rp970, dari harga pelaksanaan IPO Rp930. Kapitalisasi pasar AVIA tercatat Rp53,59 triliun.

Adapun, produsen cat dengan merek Avian ini menawarkan saham kepada publik sebanyak 6,2 miliar saham dengan harga penawaran Rp930, sehingga AVIA meraup dana segar Rp5,77 triliun dalam aksi IPO.

Presiden Direktur Avia Avian Wijono Tanoko mengatakan IPO perseroan berhasil menarik minat investor ternama dari global, Sovereign Wealth Fund (SWF), dan institusi domestik.

“Sempat mengalami oversubscribe. Dengan jumlah penawaran Rp10,95 triliun, pendaftaran ini merupakan IPO terbesar yang pernah ada di Asia untuk sektor cat, IPO kedua terbesar untuk sektor cat secara global, dan IPO ketiga terbesar di Indonesia sejak 2008,” papar Wijono dalam keterangan resmi, Rabu (8/12/2021).

Sebagai bagian dari IPO, perseroan dan beberapa pemegang saham telah menawarkan dengan total 11,77 miliar saham, yang terdiri dari sekitar 52,7 persen saham baru dan sekitar 47,3 persen dari saham yang ditawarkan oleh pemegang saham eksisting.

Pasca IPO ini, Keluarga Tanoko akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas AVIA dengan kepemilikan 74,7 persen saham. Dana hasil IPO akan digunakan AVIA untuk keperluan ekspansi dalam rangka menggenjot profitabilitas.

Bertindak sebagai joint global coordinators IPO Avian adalah Morgan Stanley Asia (Singapura) Pte., UBS AG Singapore Branch, dan Credit Suisse (Singapore) Ltd. Sedangkan DBS Bank Ltd. sebagai junior bookrunner dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek domestik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper