Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Duo Emiten Grup Salim INDF & ICBP Gurih, Simak Rekomendasi Mirae Asset

Memasuki 2022, Mirae yakin kondisi secara bertahap bisa lebih baik dari tahun ini.
Indofood/Antara
Indofood/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan kinerja sektor konsumer cukup optimistis walaupun tetap harus berhati-hati. Duo emiten grup salim jadi andalan rekomendasinya.

Analis Sektor Konsumer Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin menjelaskan pada 2020-2021 menjadi tahun penuh tantangan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

"Kami percaya bahwa 2022 akan membawa potensi pemulihan penjualan baru. Beberapa indikator makro telah menunjukkan secara bertahap membaik, sejalan dengan tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia," ujarnya, Selasa (30/11/2021).

Sepanjang 2021, perusahaan konsumen menghadapi masa-masa sulit untuk mempertahankan margin profitabilitas setidaknya karena tiga alasan, yakni kenaikan harga komoditas, daya beli yang lambat pemulihan akibat pandemi berkepanjangan, dan/atau bauran produk.

Memasuki 2022, Mirae yakin kondisi secara bertahap bisa lebih baik dari tahun ini. Pembukaan kembali ekonomi harus menjadi pertanda baik bagi pemulihan daya beli, yang diterjemahkan menjadi penjualan yang lebih baik bagi konsumen perusahaan.

"Prospek harga komoditas sulit diprediksi, tetapi kami yakin itu bisa menjadi normal turun dari level tahun penuh 2021, karena kesenjangan permintaan pasokan kemungkinan akan mereda," katanya.

Sementara itu, Mirae juga percaya bahwa risiko kenaikan harga komoditas dapat dimitigasi dengan melewati harga yang lebih tinggi masukan biaya kepada konsumen dan/atau melakukan efisiensi biaya, terutama di tingkat operasional.

"Untuk saat ini, meskipun mungkin masih lebih rendah dari tingkat margin kotor tahun penuh 2020 untuk ICBP, KLBF, dan UNVR, kami percaya bahwa mereka dapat mempertahankan margin kotor tahun penuh 2022 relatif stabil dari margin kotor tahun penuh 2021," jelasnya.

Lebih lanjut, Mirae mengharapkan laba bersih ICBP dan INDF pada tahun penuh 2022 tumbuh masing-masing sekitar 8,3 persen dan 8,8 persen secara tahunan.

Meskipun demikian, sebagian besar harga saham perusahaan konsumen masih cukup tertinggal dibandingkan dengan kenaikan IHSG. Seiring dengan pembukaan kembali perekonomian dan perbaikan kegiatan perekonomian secara bertahap, dia percaya bahwa harga saham perusahaan konsumen juga bisa mengikuti optimisme.

"Secara keseluruhan, kami masih mempertahankan pandangan Netral kami di sektor konsumen. Kami berharap bahwa 2022 akan menjadi tahun pemulihan yang akan mengarah pada penjualan yang lebih baik bagi perusahaan konsumen," katanya.

Namun, Mirae peningkatan kecil pada 2022 upah minimum provinsi mungkin membatasi pemulihan daya beli. Kenaikan harga komoditas tetap berisiko untuk margin profitabilitas perusahaan konsumen, tetapi dapat dikurangi.

Sementara itu, kecepatan pemulihan mungkin berlaku berbeda untuk setiap perusahaan konsumen. Mimi memiliki rekomendasi Beli di ICBP dan INDF.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham ICBP dengan target harga Rp10.925, sedangkan untuk INDF rekomendasi buy juga dengan target harga di level Rp8.300.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper