Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Proyeksikan IPO Adhi Commuter Properti Laris Manis Diburu Investor

Selain sifat alami industri properti yang masih seksi di mata investor baik ritel maupun institusional, konsep TOD yang diusung Adhi Commuter Properti menjadi nilai tambah tersendiri.
LRT City Jatibening, salah satu proyek PT Adhi Commuter Properti Tbk.
LRT City Jatibening, salah satu proyek PT Adhi Commuter Properti Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Adhi Karya Tbk. (ADHI), PT Adhi Commuter Properti Tbk. saat ini tengah memasuki tahap bookbuilding dalam rangka penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Harga penawaran awal calon emiten dengan kode ADCP ini di rentang Rp130-Rp200.

Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, saham ADCP akan menjadi buruan investor, mengingat harga penawaran yang masih berada di rentang Rp130-Rp200, ditambah dengan prospek bisnis yang cerah. Harga ini pun berpotensi naik di masa mendatang.

“Kalau hanya di level itu [Rp130-200] saya rasa pasti akan banyak diburu,” kata Edwin, Rabu (24/11/2021).

Menurut Edwin, selain sifat alami industri properti yang masih seksi di mata investor baik ritel maupun institusional, konsep TOD yang diusung ADCP menjadi nilai tambah tersendiri.

Pasalnya, properti masih menjadi kebutuhan dan kemacetan menjadi salah satu musuh masyarakat saat ini, sehingga konsep TOD ini memberikan jawaban berupa kepraktisan dan kecepatan.

Selain itu, menurut Edwin harga penawaran yang berkisar di rentang Rp120-Rp200 juga memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh.

Kendati demikian, Edwin memberi catatan semua hal ini akan terealisasi seiring dengan operasi infrastruktur transportasi penyerta proyek-proyek ADCP.

Seperti diketahui, saat ini ADCP memiliki 11 proyek properti yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum massal yakni Light Rapid Transit (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, dan Bus Rapid Transit (BRT).

“Kalau dibandingkan dengan 11 proyek yang ada itu, semua jadi, semua beroperasi, pasti potensinya ke depan bagus,” ucapnya.

Adapun terkait rencana IPO, Adhi Commuter Properti mengadakan masa penawaran awal pada 12-25 November 2021. Setelah mendapat tanggal efektif yang diperkirakan pada 30 November 2021, ADCP akan menggelar penawaran umum pada 2-8 Desember 2021.

Selanjutnya, saham ADCP akan dicatatkan secara resmi di bursa atau listing pada 10 Desember 2021.

Sementara itu, Corporate Secretary ADCP Rakhmat Adi Sampurno mengatakan, bisnis ADCP sejalan dengan program pemerintah untuk pengembangan infrastruktur transportasi massal.

Dia mencontohkan, ADCP mempunyai produk Cisauk Point dengan akses langsung terhadap commuter line, Oase Park dengan akses langsung terhadap bus station. Berbagai produk tersebut merupakan kerjasama ADCP dengan pihak lain seperti PT KAI, dan Perum PPD DKI Jakarta.

“Melalui konsep hunian terintegrasi dengan transportasi massal khususnya LRT, kami optimistis bisnis yang ADCP jalankan berprospek cerah untuk ke depannya. Dampak positif perkembangan pengerjaan LRT Jabodebek bisa dilihat dari kinerja marketing sales pada kuartal III/2021 yang tumbuh sebesar 155 persen. Perolehan ini berasal dari 11 proyek perusahaan yang sedang dikembangkan dengan empat di antaranya sudah serah terima,” ujar Adi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper