Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tapering Berdampak Terbatas, Segini Perkiraan Yield SUN di Akhir Tahun

Selama tidak ada kejutan dari hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) maka pasar SUN akan tetap suportif. 
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Analis mengungkapkan bahwa para investor telah mengantisipasi rencana tapering oleh The Fed sehingga dampaknya akan terbatas untuk Surat Utang Negara (SUN) sehingga pergerakan imbal hasil akan lebih stabil. 

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengungkapkan bahwa selama tidak ada kejutan dari hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) maka pasar SUN akan tetap suportif. 

“Kami melihat investor telah price-in tapering oleh The Fed, sehingga pergerakan yield lebih stabil,” ungkap Ezra kepada Bisnis, Kamis (4/11/2021). 

Apalagi ungkap Ezra dengan perubahan dinamisme pasar di mana investor lokal yang lebih mendominasi pasar obligasi Indonesia. 

Selain itu juga likuiditas dalam negeri yang saat ini tinggi dan suplai obligasi yang relatif minim hingga akhir tahun maka imbal hasil atau yield SUN bertenor 10 tahun akan bisa turun di bawah level 6 persen. 

“Maka kami perkirakan yield SUN bertenor 10 tahun bisa tembut 6 persen dan turun ke 5,5 persen - 5,75 persen,” paparnya. 

Berdasarkan data laman World Government Bonds,  mencatatkan tingkat imbal hasil Surat Utang Negara Indonesia seri acuan 10 tahun berada pada kisaran 6,31 persen. Adapun dalam satu bulan terakhir, pergerakan yield SUN Indonesia terpantau menguat dengan turun 10,5 basis poin. 

Sementara itu, Vice President of Economist Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan bahwa meski tapering cenderung berdampak terbatas di pasar SUN tetapi masih ada potensi peningkatan yield US Treasury akibat sentimen tapering ataupun inflasi di AS. 

“Meskipun cenderung berdampak terbatas, kami perkirakan hingga akhir tahun obligasi benchmark 10-tahun diperkirakan bergerak di kisaran 6,2 persen - 6,4 persen,” ungkap Josua, Rabu (3/11/2021). 

Sementara untuk faktor upside atau faktor pendukung pergerakan yield SBN sendiri papar Josua antara lain adalah solidnya indikator makroekonomi dan stabilitas keuangan karena fundamental ekonomi Indonesia yang berdaya tahan.

Selain itu lanjutnya hingga akhir tahun risiko suplai SBN/SBSN juga berkurang, serta kebijakan burden sharing SKB III antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) turut mendukung stabilitas pasar SBN.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper