Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telefast (TFAS) Cetak Kenaikan Laba 269,9 Persen per Kuartal III/2021

Laba bersih yang diatribusikan TFAS tumbuh 269,9 persen menjadi Rp38,4 miliar hingga kuartal III/2021.
PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), anak perusahaan dari PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), melalui anak usahanya yaitu PT Logitek Digital Nusantara (LDN) bersama PT SiCepat Ekspres Indonesia meluncurkan Fastpoint/Perusahaan
PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), anak perusahaan dari PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), melalui anak usahanya yaitu PT Logitek Digital Nusantara (LDN) bersama PT SiCepat Ekspres Indonesia meluncurkan Fastpoint/Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS), anak usaha dari PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) mencetak pendapatan tumbuh sebesar 0,9 persen menjadi Rp489,9 miliar hingga kuartal III/2021. Laba bersih perseroan pun melejit.

Investor Relations Telefast Indonesia Fuad Nugraha mengungkapkan kenaikan pendapatan didukung oleh ketahanan segmen produk dan layanan digital di tengah kelemahan kondisi makro yang berkelanjutan.

Selain itu, TFAS mengalami peningkatan dalam pengelolaan modal kerja pada 9 bulan pertama 2021, yang dibuktikan dengan arus kas operasi yang meningkat secara signifikan dari Rp5,6 miliar arus keluar pada kuartal III/2020 menjadi Rp20,5 miliar arus masuk kuartal III/2021. 

TFAS pun berhasil mempertahankan profitabilitas operasional di tengah kondisi makro yang sulit.

"Laba bersih yang diatribusikan tumbuh 269,9 persen menjadi Rp38,4 miliar, didorong oleh pendapatan asosiasi sebesar Rp33,1 miliar (dari segmen logistik LDN dan Clodeo) per kuartal III/2021," urainya, Jumat (5/11/2021).

TFAS disebut berada di posisi yang tepat untuk memperluas pasar Courier, Express and Parcel (CEP) Indonesia yang berkembang pesat, yang diperkirakan akan melampaui nilai pasar US$5 miliar pada 2024.

Jaringan drop point SiCepat tumbuh menjadi lebih dari 6.100. Laba bersih LDN kuartal III/2021 tumbuh 182 persen secara kuartalan mencatat ekspansi berkelanjutan dari bisnis supply chain dan logistik perseroan yang secara resmi dikomersialkan pada akhir November 2020.

Jumlah drop point tumbuh menjadi 6.100 lebih, sebagian besar karena kolaborasi dengan mitra utama seperti Alfamart dan Shipper serta memanfaatkan 10.000 jaringan toko perseroan yang ada.

Ke depan, TFAS juga akan bekerja sama dengan perusahaan lain seperti MNC Travel dan OYO untuk memperluas jaringan drop point.

Hingga kuartal III/2021, TFAS mendapatkan Rp24,9 miliar pendapatan asosiasi dari LDN yang berkontribusi sekitar 65 persen terhadap laba TFAS.

Momentum pertumbuhan ini sejalan dengan perluasan drop point & jaringan merchant yang berkelanjutan ditambah dengan tingkat penerimaan yang sehat dari layanan LDN oleh pasar luas. Perseroan menargetkan untuk menyebarkan 15.000 drop point pada akhir tahun. 

Paxel menggandeng SiCepat sebagai mitra last mile dan LDN sebagai penyedia sistem, untuk membuka 10 rute pengiriman baru pada kuartal IV/2021. Ke-10 kota tersebut antara lain Ciamis, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cilegon, Serang, Karawang, Cianjur, Sukabumi, dan Lampung.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempermudah UMKM Indonesia untuk melakukan pengiriman, sehingga memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat dari kota-kota lapis dua di Indonesia. Ini menandai tonggak sejarah bagi TFAS dalam upaya berkelanjutan untuk memperluas jaringan 3PL ekosistem teknologi logistiknya.

TFAS bersama SiCepat meluncurkan Fastpoint, sebuah bisnis ekspres berkonsep kontainer. Kontainer tersebut akan menawarkan layanan drop point SiCepat dan produk serta layanan tambahan lainnya.

Pada tahap awal peluncuran, Fastpoint akan fokus memenuhi kebutuhan pasar di kota-kota besar, kemudian secara bertahap melakukan ekspansi ke wilayah dan provinsi lain di seluruh Indonesia. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper