Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya Optimistis Target Kontrak Baru Rp25 Triliun Tercapai

BUMN konstruksi PT Adhi Karya Tbk. mengincar kontrak baru senilai Rp25 triliun pada 2021.
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. optimistis target nilai kontrak baru Rp25 triliun dapat tercapai jelang akhir tahun.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menyampaikan saat ini perseroan tengah mengikuti sejumlah proses tender untuk merealisasikan target kontrak baru tersebut.

“Adhi saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, infrastruktur, gedung, serta proyek lainnya,” tulis Farid dalam siaran pers, Kamis (14/10/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham ADHI tersebut menargetkan kenaikan capaian kontrak baru sebesar 20 persen-25 persen pada tahun ini atau sebesar-besarnya Rp25 triliun.

Hingga akhir September 2021, ADHI telah mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp11,3 triliun atau naik 82,3 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu Rp6,2 triliun.

Nilai kontrak baru ADHI pada periode sembilan bulan pertama tahun ini telah mencapai 45,2 persen dari target yang ditetapkan.

Lebih lanjut, kontrak baru tersebut didapatkan ADHI dari berbagai lini bisnis yaitu konstruksi 91 persen, properti 8 persen, dan sisanya lini lainnya.

Dilihat dari tipe pekerjaa, kontrak baru yang didapatkan ADHI sejauh ini terdiri dari proyek gedung 27 persen, jalan dan jembatan 32 persen, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya 41 persen.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru ADHI yang bersumber dari pemerintah sebesar 34 persen, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 10 persen, sementara proyek kepemilikian swasta/lainnya sebesar 56 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper