Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Fluktuatif! Rekomendasi Hold untuk Saham Emiten Emas

Fluktuasi harga emas belakangan ini termasuk buntut dari masalah Evergrade China dan kondisi ekonomi AS.
Aktivitas pertambangan di wilayah operasional PT J Resources Asia Pasifik Tbk./jresource.co.id
Aktivitas pertambangan di wilayah operasional PT J Resources Asia Pasifik Tbk./jresource.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih bergerak fluktuatif membuat saham sejumlah emiten emas merah. Analis merekomendasikan hold atau tahan dulu aksi jual atau beli saham emiten tambang logam mulia tersebut. 

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (7/10/2021), harga emas Comex tercatat turun 2,30 poin atau 0,13 persen ke US$1.759,5 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot turun 3,63 poin atau 0,21 persen ke US$1.759,11 per troy ons.

Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan fluktuasi harga emas belakangan ini termasuk buntut dari masalah Evergrade China dan kondisi ekonomi AS.

“Emas itu akan diminati kalau ada resesi global. Kita sedang menghadapi risiko bersama Evergrande di China berpotensi gagal bayar. Ada indikasi ini menyebar ke beberapa perusahaan lain sejenis,” jelasnya kepada Bisnis, dikutip Kamis (7/10/2021).

Namun, di sisi lain ada sinyal tapering oleh Federal Reserve AS pada November 2021, dan mungkin akan berakhir pada 2022 pertengahan, cenderung menyebabkan yield naik.

Yield naik ini tidak bagus bagi emas, karena emas tidak menghasilkan yield. Jadi ini tentu nggak bagus bagi emas makanya emas sendiri masih terlalu volatil,” ujarnya.

Untuk emiten terkait, Hans memperkirakan sahamnya akan ikut volatil mengikuti harga emas. Adapun, kemungkinan emiten emas akan lebih ditinggal investor.

“Sahan yang mungkin akan menarik ya yang harganya lagi naik seperti batu bara dan minyak,” ujarnya.

Untuk emiten emas, menurut Hans sahamnya belum bergerak hijau dan cenderung wait and see. “Jadi ditahan dulu saja,” tambahnya.

Pada hari ini, saham emiten emas seperti PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB), PT United Tractors Tbk. (UNTR), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) kompak memerah.

Saham MDKA tercatat turun 20 poin atau 0,75 persen ke 2.650, UNTR turun 625 poin atau 2,36 persen, dan saham PSAB 4 poin 2,47 persen ke 158.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper