Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Delisting Berisiko Sulit Buyback Saham Publik

Emiten yang berisiko delisting kesulitan memenuhi ketentuan buyback saham publik karena ekuitasnya negatif.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten dengan potensi delisting kemungkinan kesulitan membeli kembali seluruh saham publik akibat ekuitas yang negatif.

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan emiten yang berpotensi delisting akan sulit memenuhi aturan POJK No. 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, Bursa dapat melakukan delisting Perusahaan Tercatat. Pasalnya banyak emiten yang memiliki ekuitas minus.

“Iya, bagaimana diwajibkan jika perusahaan yang delisting itu ekuitasnya negatif dan tidak memiliki saldo kasnya lagi,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (28/9/2021).

Budi menegaskan emiten yang bermasalah dengan going concern usaha perseroan, hampir dipastikan tidak akan mampu untuk membeli seluruh saham publik. Oleh sebab itu, dia menilai beleid yang diterbitkan oleh regulator tidak realistis.

Menurutnya yang saat ini perlu dilakukan adalah pengetatan kriteria pencatatan. Dengan begitu kecil kemungkinan terjadinya permasalah serupa bisa dihindari pada kemudian hari.

Sebagai informasi, kini emiten berpotensi delisting dipenuhi oleh sektor properti. Bisnis mencatat setidaknya ada 8 perusahaan dalam status tersebut. Kedelapan emiten tersebut adalah PT Natura City Developments Tbk. (CITY), PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO), PT Hanson Internasional Tbk (MYRX), PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME), PT Cowell Development Tbk (COWL), dan PT Modernland Realty Tbk (MDLN).

Budy berharap jumlah itu tidak akan bertambah sebab pandemi Covid-19 sampai saat ini masih berlangsung. Dia menilai emiten yang berada di zona merah adalah perhotelan, parawisata, travel, dan pembiayaan.

“Semoga [delisting] tidak bertambah lagi,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper