Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Penurunan PPh Bunga Obligasi, Lelang Sukuk Besok Diprediksi Tetap Ramai

Insentif keringanan PPh bunga obligasi untuk investor domestik membuat kondisi pasar obligasi semakin kondusif jelang lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa besok.
ilustrasi investasi obligasi
ilustrasi investasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Sukuk Negara pada Selasa (7/9/2021) besok diprediksi tetap semarak seiring dengan kehadiran insentif keringanan Pajak Penghasilan (PPh) bunga obligasi untuk investor domestik.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, munculnya insentif keringanan PPh bunga obligasi untuk investor domestik membuat kondisi pasar obligasi semakin kondusif jelang lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa besok.

Ramdhan menuturkan, selama beberapa pekan terakhir kondisi pasar SBN Indonesia cenderung positif.

Data dari laman Asian Bonds Online ADB mencatat, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara Indonesia seri acuan 10 tahun berada pada kisaran 6,1 persen. Selama 1 pekan terakhir, yield SUN Indonesia tercatat menguat 7,8 basis poin.

Selain itu, prospek lelang besok juga turut ditopang oleh tren pemulihan ekonomi yang mulai terlihat di Indonesia. Menurutnya, salah satu indikator sentimen ini adalah mulai menurunnya angka kasus positif virus corona selama beberapa hari belakangan.

“Sepertinya, penawaran yang masuk pada lelang besok masih akan sama seperti 2 pekan sebelumnya, yaitu pada rentang Rp40 triliun – Rp50 triliun,” katanya saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Sementara itu, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana menuturkan, minat investor pada lelang besok akan tetap tinggi mengingat jumlah penerbitan SBN Indonesia yang hampir memenuhi target untuk tahun 2021.

“Tahun ini penerbitan yang tersisa hanya sekitar Rp100 triliun – Rp150 triliun dan diperkirakan habis pada bulan November,” jelasnya.

Ia mengatakan, investor akan cukup antusias mengikuti lelang dengan pemberlakuan keringanan PPh bunga obligasi. Apalagi, tingkat likuiditas investor domestik saat ini terbilang melimpah.

Hal ini juga didukung oleh mulai masuknya capital inflow ke pasar SBN Indonesia. Fikri menuturkan, hingga 2 September lalu, investor asing mencatatkan net inflow sekitar Rp10 triliun ke pasar SUN Indonesia.

Seiring dengan hal tersebut, Fikri memprediksi hasil lelang sukuk besok akan berada di kisaran Rp50 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper